Kutil Kelamin: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganannya

Apa itu Kutil Kelamin?
Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang bersifat jinak, yang tumbuh di area kelamin atau anus. Benjolan ini disebabkan oleh infeksi virus yang bersarang di lapisan kulit dan menyebabkan pertumbuhan kulit menjadi tidak terkendali dan menebal. Kutil bisa berbentuk seperti kembang kol, atau disebut kutil cauliflower-like.
Benjolan ini dapat tumbuh terpisah atau berkelompok, biasanya berukuran 5 milimeter atau kurang. Meskipun begitu, kutil juga bisa tumbuh menjadi massa yang lebih besar. Warna kutil umumnya sama dengan warna kulit atau lebih gelap.
Kutil kelamin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat menyebabkan gatal, kemerahan, atau ketidaknyamanan. Namun, kutil ini bersifat jinak dan tidak bersifat kanker.
Gejala Kutil Kelamin
Pada wanita, kutil dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, area antara alat kelamin luar dan anus, saluran anus, dan leher rahim. Pada pria, kutil dapat muncul di batang penis, skrotum, atau anus.
Selain di organ intim, kutil juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan jika Anda telah melakukan kontak seksual oral dengan orang yang terinfeksi.
Tanda dan gejala lainnya meliputi:
- Benjolan kecil di area genital, berwarna cokelat atau merah muda.
- Benjolan berbentuk seperti kembang kol karena beberapa kutil tumbuh berdekatan.
- Rasa gatal atau ketidaknyamanan.
- Berdarah saat berhubungan intim.
Dalam beberapa kasus, kutil bisa sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya. Segera temui dokter jika Anda atau pasangan menemukan benjolan di area genital.
Penyebab Kutil Kelamin
Sama seperti kutil pada umumnya, kutil kelamin disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) tipe tertentu. Ada lebih dari 100 tipe virus yang berbeda, tetapi hanya tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Penularan HPV terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit saat berhubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Beberapa orang dapat terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala.
Faktor Risiko Kutil Kelamin
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi HPV:
- Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dan dengan banyak pasangan.
- Pernah mengalami infeksi menular seksual lainnya.
- Berhubungan seksual dengan pasangan yang riwayat seksualnya tidak diketahui.
- Aktif secara seksual di usia muda.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh karena HIV atau konsumsi obat-obatan setelah transplantasi organ.
Diagnosis Kutil Kelamin
Dokter biasanya dapat mengenali kutil kelamin melalui pemeriksaan fisik. Biopsi jarang dilakukan.
Karena kutil membutuhkan waktu untuk berkembang setelah infeksi, dokter mungkin meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di waktu lain.
Pada beberapa kasus, kutil bisa sangat kecil sehingga hanya dapat dideteksi dengan alat yang disebut colposcope. Pemeriksaan colposcope pada serviks dan vagina serta Pap smear dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi tersebut.
Pengobatan Kutil Kelamin
Jika kutil tidak mengganggu atau menimbulkan ketidaknyamanan, biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika kutil menyebabkan gatal, nyeri, atau rasa terbakar, dokter dapat membantu menghilangkannya dengan obat-obatan atau pembedahan.
Apakah kutil kelamin bisa sembuh? Pengobatan dapat menghilangkan kutil, tetapi kutil dapat muncul kembali.
1. Obat-obatan
Perawatan kutil yang dapat diterapkan langsung ke kulit meliputi:
- Imiquimod: Krim ini meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kutil. Hindari kontak seksual saat krim berada di kulit karena dapat mengiritasi kulit pasangan.
- Podophyllin dan podofilox: Podophyllin menghancurkan jaringan kutil. Prosedur ini dilakukan oleh dokter. Podofilox mengandung senyawa aktif yang sama, tetapi dapat diterapkan sendiri di rumah. Podofilox tidak dianjurkan untuk diterapkan secara internal.
- Trichloroacetic acid: Perawatan kimia ini membakar kutil kelamin dan dapat digunakan untuk kutil internal.
- Sinecatechins: Krim ini untuk pengobatan kutil kelamin luar dan dalam atau di sekitar saluran anus.
Hindari penggunaan obat-obatan yang dijual bebas karena beberapa obat tidak disarankan untuk digunakan di area genital.
2. Pembedahan
Pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan kutil yang lebih besar, tidak merespon obat, saat sedang hamil, atau kutil yang dapat terpapar bayi saat melahirkan. Pilihan bedah meliputi:
- Pembekuan dengan nitrogen cair (Cryotherapy): Pembekuan menyebabkan lepuh terbentuk di sekitar benjolan. Saat kulit sembuh, lesi mengelupas dan kulit baru muncul. Perawatan mungkin perlu diulang.
- Elektrokauter: Prosedur ini menggunakan arus listrik untuk membakar kutil. Anda mungkin mengalami rasa sakit dan bengkak setelah prosedur.
- Operasi eksisi: Dokter menggunakan alat khusus untuk memotong kutil. Anestesi lokal atau umum diperlukan untuk perawatan ini.
- Perawatan laser: Prosedur ini menggunakan sinar cahaya yang intens dan biasanya digunakan untuk kutil yang luas dan sulit diobati.
Pencegahan Kutil Kelamin
Cara mengurangi risiko infeksi kutil kelamin antara lain:
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Mendapatkan vaksin HPV untuk mencegah infeksi virus tertentu, termasuk yang menyebabkan kutil kelamin dan kanker.
- Melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara teratur, terutama sebelum berhubungan dengan pasangan baru.