Memahami Penyakit Asam Lambung: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Penyakit Asam Lambung: Apa Itu?
Asam lambung adalah cairan yang terdiri dari senyawa seperti asam klorida, natrium klorida, dan kalium klorida. Senyawa ini berfungsi untuk membunuh kuman dan mengolah makanan. Namun, kadar asam yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit asam lambung, terjadi ketika makanan dan asam dari lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya Lower Esophageal Sphincter (LES), sehingga memicu sensasi terbakar dan tidak nyaman.
Gejala Penyakit Asam Lambung
Penyakit ini umumnya ditandai dengan mulas atau heartburn, sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada. Gejala lain termasuk:
- Batuk kering dan persisten
- Mengi
- Asma dan pneumonia berulang
- Mual dan muntah
- Gangguan tenggorokan, seperti nyeri, suara serak, dan peradangan
- Kesulitan menelan
- Sakit dada atau perut bagian atas
- Erosi gigi
- Bau mulut
Penyebab Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung dapat disebabkan oleh kelainan lambung atau hernia hiatal, di mana bagian atas lambung dan LES bergerak di atas diafragma. Kondisi ini melemahkan LES, memungkinkan asam naik ke kerongkongan dan memicu gejala.
Faktor Risiko Penyakit Asam Lambung
Berbagai faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung, seperti:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Makan berlebihan dan langsung berbaring
- Konsumsi makanan pemicu, seperti jeruk, tomat, cokelat, bawang, makanan gorengan, dan makanan berlemak
- Konsumsi minuman tertentu, seperti minuman berkarbonasi, kopi, teh, dan alkohol
- Kehamilan
- Merokok
- Penggunaan obat-obatan tertentu
Diagnosis Penyakit Asam Lambung
Diagnosis penyakit asam lambung dapat dilakukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat gejala. Untuk memastikan diagnosis atau mendeteksi komplikasi, dokter dapat merekomendasikan beberapa tes, seperti:
- Endoskopi
- Pemantauan pH
- Manometri esofagus
- Sinar-X
Penanganan Penyakit Asam Lambung
Penanganan penyakit asam lambung berfokus pada perubahan gaya hidup dan menghindari makanan dan minuman pemicu. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi:
- Makan dengan porsi kecil dan bervariasi
- Mengganjal kepala saat berbaring untuk menaikkan posisi tubuh
- Menunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur
- Rutin tidur siang
- Berhenti merokok
- Menghindari pakaian atau sabuk yang ketat
- Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
Jika perubahan gaya hidup tidak efektif, dokter dapat merekomendasikan obat-obatan, seperti:
- Penghambat pompa proton (PPI)
- Histamine 2 blocker
- Antasida
Komplikasi Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, antara lain:
- Esofagitis (radang pada kerongkongan)
- Striktur (penyempitan kerongkongan)
- Esofagus Barrett (perubahan sel pada kerongkongan akibat paparan asam yang berkepanjangan, meningkatkan risiko kanker)