Yuk, Kenali Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol untuk Jaga Kesehatan

Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol yang Perlu Kamu Tahu
Trigliserida dan kolesterol adalah dua istilah yang sering terdengar saat melakukan tes darah. Meski kerap dianggap sama, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut penjelasan lengkap tentang perbedaan trigliserida dan kolesterol:
Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak yang paling umum dalam tubuh dan berfungsi untuk menyimpan kelebihan energi dari makanan yang dikonsumsi. Zat ini mudah ditemukan dalam minyak dan mentega. Ketika tubuh memiliki kalori berlebih, kalori tersebut diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak.
Kolesterol
Berbeda dengan trigliserida, kolesterol adalah zat lemak yang dihasilkan oleh hati dan memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, seperti produksi hormon, membantu mencerna makanan, dan pembentukan vitamin D. Kolesterol juga bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi, seperti daging, telur, mentega, dan keju. Konsumsi berlebihan makanan tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). HDL berfungsi menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke hati, sementara LDL dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri.
Pentingnya Menjaga Kadar Kolesterol dan Trigliserida
Tes darah diperlukan untuk mengetahui kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Menjaga kadar keduanya dalam kisaran normal sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular.
Kadar Normal Trigliserida
Kadar trigliserida dalam tubuh dibagi menjadi empat rentang, yaitu:
- Normal: lebih rendah dari 150 mg/dL.
- Borderline: 151–199 mg/dL.
- Tinggi: lebih dari 200 mg/dL.
- Sangat tinggi: lebih dari 500 mg/dL.
Kadar Normal Kolesterol
Sama seperti kadar trigliserida, pemeriksaan kolesterol juga menampilkan kadar dalam miligram per desiliter (mg/dL) darah. Untuk orang dewasa, kisaran kolesterol meliputi:
- Normal: 199 mg/dL atau lebih rendah.
- Borderline: 200–239 mg/dL.
- Tinggi: lebih dari 240 mg/dL.
Kapan Perlu Perawatan?
Keputusan untuk melakukan perawatan kadar kolesterol atau trigliserida tinggi didasarkan pada risiko kardiovaskular pasien. Jika risiko meningkat, perawatan bertujuan untuk mengurangi kemungkinan serangan jantung atau kematian dini.
Langkah terpenting yang dapat dilakukan adalah fokus pada upaya yang terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, seperti menjaga pola makan sehat, berolahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.