Penyebab Emfisema: Asap Rokok hingga Faktor Genetik

Penyebab Utama Emfisema: Asap Rokok
Merokok merupakan penyebab utama emfisema, penyakit pernapasan yang ditandai dengan kerusakan paru-paru. Asap rokok dapat merusak jaringan paru-paru, menyebabkan obstruksi aliran udara, dan memicu peradangan pada saluran napas, yang memperburuk obstruksi aliran udara.
Kerusakan jaringan paru-paru terjadi karena asap rokok merusak sel-sel di saluran napas yang berfungsi membersihkan lendir dan sekret. Paparan jangka panjang asap rokok dapat membuat silia yang membersihkan sekret menghilang dari lapisan saluran udara, sehingga menyebabkan penumpukan lendir yang dapat menjadi sarang bakteri.
Selain itu, asap rokok melemahkan sel-sel kekebalan di paru-paru, sehingga tubuh kesulitan melawan infeksi. Peradangan akibat infeksi paru-paru yang terus menerus melepaskan enzim yang merusak sel-sel kekebalan dan jaringan paru-paru, yang pada akhirnya mengurangi elastisitas paru-paru dan merusak alveoli.
Faktor Risiko Lainnya
Selain asap rokok, beberapa faktor risiko lain juga dapat menyebabkan emfisema, antara lain:
- Polusi udara: Sama seperti asap rokok, polusi udara dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan paru-paru.
- Faktor genetik: Orang dengan riwayat keluarga emfisema cenderung lebih mudah terkena penyakit ini. Kemungkinan sensitivitas jaringan paru-paru atau respons terhadap iritan dapat diwariskan.
- Reaktivitas saluran napas: Masalah pernapasan seperti asma bronkial dapat meningkatkan risiko emfisema.
- Jenis kelamin: Laki-laki lebih berisiko mengalami emfisema daripada wanita, kemungkinan karena perbedaan hormon.
- Usia: Seiring bertambahnya usia, fungsi paru-paru secara alami menurun, sehingga meningkatkan kemungkinan kerusakan jaringan paru-paru yang menyebabkan emfisema.
Kesimpulan
Emfisema dapat disebabkan oleh berbagai faktor, terutama asap rokok. Faktor risiko lain seperti polusi udara, genetika, reaksi saluran napas yang abnormal, jenis kelamin, dan penuaan juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ini. Dengan menghindari faktor risiko atau mengobatinya, seperti berhenti merokok, dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan emfisema.