Rhabdomyolysis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Rhabdomyolysis: Suatu Kondisi Kerusakan Jaringan Otot
Rhabdomyolysis adalah kondisi di mana jaringan otot mengalami kerusakan dan melepaskan zat berbahaya ke dalam darah. Zat yang dilepaskan ini, terutama myoglobin, dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak ditangani dengan tepat.
Gejala Rhabdomyolysis
Gejala rhabdomyolysis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi:
- Nyeri otot yang parah dan berdenyut
- Kelemahan otot
- Pembengkakan otot
- Urine berwarna gelap, seperti teh atau cola
- Kelelahan
- Detak jantung tidak teratur
- Pusing atau pingsan
- Disorientasi
- Mual atau muntah
Penyebab Rhabdomyolysis
Rhabdomyolysis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Trauma fisik, seperti kecelakaan mobil atau jatuh
- Kompresi otot yang berkepanjangan
- Sengatan listrik atau luka bakar parah
- Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
- Ketegangan otot berlebihan
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antipsikotik atau statin
- Hipertermia atau sengatan panas
- Infeksi virus atau bakteri
Faktor Risiko Rhabdomyolysis
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami rhabdomyolysis, seperti:
- Kerusakan jaringan otot
- Imobilisasi berkepanjangan
- Kelelahan otot
- Sengatan panas
- Hipotermia
- Gangguan elektrolit
- Gangguan endokrin
Diagnosis Rhabdomyolysis
Diagnosis rhabdomyolysis dilakukan melalui pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan tes laboratorium, seperti:
- Tes darah untuk mengukur kadar myoglobin dan enzim otot
- Tes urine untuk memeriksa adanya myoglobin dan zat abnormal lainnya
Pengobatan Rhabdomyolysis
Pengobatan rhabdomyolysis tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan adanya komplikasi. Umumnya, pengobatan meliputi:
- Terapi cairan infus untuk menghidrasi tubuh dan membuang myoglobin
- Alkalisasi urine untuk mengurangi kerusakan ginjal
- Dialisis atau filtrasi darah dalam kasus yang parah
Komplikasi Rhabdomyolysis
Komplikasi serius yang dapat terjadi akibat rhabdomyolysis adalah:
- Gagal ginjal
- Sindrom kompartemen
- Kelainan elektrolit
Pencegahan Rhabdomyolysis
Cara terbaik untuk mencegah rhabdomyolysis adalah dengan:
- Menghindari imobilisasi berkepanjangan
- Tetap terhidrasi
- Berolahraga dengan intensitas yang wajar
- Menghindari suplemen makanan yang meningkatkan kinerja, terutama yang mengandung creatine atau kafein tinggi
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada rhabdomyolysis, segera cari pertolongan medis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan komplikasi yang serius.