Notifikasi

Loading…

Rematik: Penyebab, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatan

 Rematik: Penyebab, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatan

Rematik: Penyebab, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatan

Rematik adalah suatu kondisi peradangan pada persendian yang dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak. Rematik memiliki banyak jenis, dan dapat menyerang sendi di seluruh tubuh.

Penyebab Rematik

Penyebab pasti rematik belum diketahui secara pasti, namun diduga terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, genetik, paparan asap rokok, polusi udara, dan infeksi.

Jenis-Jenis Rematik

Terdapat berbagai jenis rematik, antara lain:

  • Rheumatoid Arthritis: Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan menyerang persendian, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan.
  • Osteoarthritis: Penyakit degeneratif sendi akibat kerusakan jaringan sendi seiring bertambahnya usia, menyebabkan nyeri dan kaku sendi.
  • Lupus: Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk persendian, organ, dan jaringan.
  • Skleroderma: Penyakit yang ditandai dengan produksi kolagen berlebih, menyebabkan kulit mengencang dan mengeras, serta berpotensi memengaruhi sendi dan organ dalam.
  • Sindrom Sjogren: Gangguan autoimun yang menyerang kelenjar air liur dan air mata, menyebabkan mulut dan mata kering.
  • Asam Urat: Kondisi penumpukan asam urat di dalam tubuh, dapat membentuk kristal di persendian dan menyebabkan nyeri, kemerahan, dan bengkak.

Diagnosis Rematik

Diagnosis rematik dilakukan melalui tiga tahap:

  1. Anamnesis: Dokter akan menanyakan tentang gejala, riwayat penyakit, dan riwayat keluarga.
  2. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa persendian untuk mencari pembengkakan, nyeri tekan, atau perabaan hangat.
  3. Pemeriksaan Penunjang: Dokter mungkin melakukan pemeriksaan darah atau pencitraan untuk mendeteksi faktor rematik atau kelainan sendi.

Pengobatan Rematik

Pengobatan rematik bertujuan untuk mengurangi nyeri, peradangan, dan menjaga fungsi sendi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Obat Pereda Nyeri: Seperti asetaminophen atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Obat Kortikosteroid: Obat antiradang yang dapat disuntikkan langsung ke sendi.
  • Obat Antirematik: Obat yang dapat menekan sistem kekebalan atau mencegah kerusakan sendi.
  • Terapi Fisik: Latihan khusus untuk meningkatkan jangkauan gerak dan kekuatan sendi.
  • Operasi: Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak.

Dengan pengobatan yang tepat dan penanganan yang optimal, penderita rematik dapat menjalani kehidupan yang nyaman dan aktif.

Sumber:

  • WebMD
  • Everyday Health
  • National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases
  • Healthline
  • World Health Organization

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…