Penyebab Tenesmus: Gangguan Usus, Konstipasi, dan Diare

Penyebab Tenesmus
Tenesmus merupakan gejala tidak nyaman yang ditandai dengan rasa ingin buang air besar yang terus-menerus, tetapi hanya sedikit atau bahkan tidak ada tinja yang keluar. Penyebab tenesmus dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
Radang Usus Besar
Beberapa penyakit radang usus besar, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat menyebabkan tenesmus. Penyakit-penyakit ini menyebabkan peradangan jangka panjang pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan terbentuknya ulkus (luka) dan jaringan parut pada dinding usus.
Ulkus dan jaringan parut ini dapat menyulitkan usus untuk mendorong tinja dengan normal, sehingga menimbulkan rasa ingin buang air besar yang terus-menerus.
Konstipasi
Konstipasi atau sembelit juga dapat menjadi penyebab tenesmus. Konstipasi terjadi ketika kotoran berada di usus terlalu lama, sehingga menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan gerakan usus menjadi lambat dan jarang, sehingga menimbulkan rasa ingin buang air besar yang terus-menerus.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan konstipasi antara lain kanker usus besar, abses dubur, dan infeksi usus besar.
Diare
Diare adalah buang air besar yang sering dan encer. Diare dapat menyebabkan iritasi pada dinding usus, sehingga menimbulkan rasa ingin buang air besar yang terus-menerus.
Beberapa gangguan dan penyakit yang dapat menyebabkan diare antara lain infeksi virus, keracunan makanan, dan overdosis obat.