Notifikasi

Loading…

Gangguan Pendengaran Anak: Faktor Genetik dan Non-Genetik

 Gangguan Pendengaran Anak: Faktor Genetik dan Non-Genetik

Gangguan Pendengaran Anak: Penyebab Genetik dan Non-Genetik

Gangguan pendengaran bawaan adalah gangguan pendengaran yang sudah ada sejak lahir. Gangguan pendengaran bawaan dapat disebabkan oleh faktor genetik atau non-genetik.

Faktor Non-Genetik Penyebab Gangguan Pendengaran Anak

Faktor non-genetik berkontribusi sekitar 25% dari gangguan pendengaran bawaan. Faktor non-genetik yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran bawaan meliputi:

  1. Infeksi pada ibu hamil, seperti rubella, sitomegalovirus, dan virus herpes simpleks
  2. Kelahiran prematur
  3. Bayi dengan berat lahir rendah
  4. Trauma saat persalinan
  5. Toksin dari obat-obatan dan alkohol yang dikonsumsi ibu selama kehamilan. Obat-obatan tertentu dapat memengaruhi pendengaran atau keseimbangan. Lebih dari 200 jenis obat-obatan dan bahan kimia berpotensi memicu gangguan pendengaran atau memiliki efek samping gangguan keseimbangan selain menyembuhkan penyakit. Beberapa obat yang termasuk di antaranya adalah beberapa jenis antibiotik dan obat kemoterapi, aspirin, diuretik loop, obat untuk malaria, dan beberapa obat hipertensi seperti sildenafil.
  6. Komplikasi yang berhubungan dengan faktor kelembapan dalam darah, seperti ikterus (penyakit kuning)
  7. Diabetes pada ibu hamil, yang dapat mengganggu suplai darah ke janin, termasuk ke telinga
  8. Otosklerosis, penyakit tulang telinga tengah, dan penyakit Ménière yang memengaruhi telinga bagian dalam. Keduanya dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
  9. Keracunan kehamilan (preeklamsia)
  10. Kekurangan oksigen (anoksia)

Faktor Genetik Penyebab Gangguan Pendengaran Anak

Faktor genetik berkontribusi lebih dari 50% dari semua gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran akibat kelainan genetik dapat muncul sejak lahir atau berkembang di kemudian hari. Mayoritas gangguan pendengaran genetik dapat dikategorikan sebagai gangguan genetik autosomal resesif atau autosomal dominan. Kelainan pendengaran genetik yang lebih jarang terjadi adalah kelainan terkait kromosom X (kromosom seks).

Gangguan Pendengaran Resesif Autosomal

Pada gangguan pendengaran resesif autosomal, kedua orang tua membawa gen resesif gangguan pendengaran dan mewariskannya kepada anak. Orang tua sering kali terkejut ketika mengetahui anak mereka mengalami gangguan pendengaran karena mereka tidak tahu bahwa mereka membawa gen yang cacat. Pola pewarisan ini menyumbang sekitar 70% dari semua gangguan pendengaran genetik.

Gangguan Pendengaran Autosomal Dominan

Gangguan pendengaran autosomal dominan terjadi ketika gen abnormal dari satu orang tua dapat menyebabkan gangguan pendengaran meskipun gen pasangannya normal. Orang tua yang membawa gen dominan mungkin juga mengalami gangguan pendengaran serta tanda dan gejala lain yang membentuk sindrom genetik. Pola autosomal dominan meliputi 15% dari semua kasus gangguan pendengaran genetik.

Sindrom Genetik Terkait Gangguan Pendengaran

Ada banyak sindrom genetik berbeda yang memiliki gejala gangguan pendengaran. Beberapa di antaranya adalah:

  • Sindrom Down
  • Sindrom Usher
  • Sindrom Treacher Collins
  • Sindrom Crouzon
  • Sindrom Alport
  • Sindrom Waardenburg
Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…