Wasir: Penyebab BAB Berdarah dan Cara Mengatasinya

Admin

5/14/2025 05:18:00 am

Wasir: Penyebab BAB Berdarah

Pernahkah Anda mengalami BAB disertai darah segar? Kondisi ini bisa jadi tanda dari adanya masalah kesehatan pada saluran pencernaan kita. Meskipun tidak selalu berbahaya, BAB berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah wasir.

Wasir atau ambeien adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di bagian dalam dubur mengalami kerapuhan dan luka. Hal ini menyebabkan perdarahan saat buang air besar. Selain wasir, kondisi lain yang juga dapat menyebabkan BAB berdarah adalah fisura ani atau robekan pada bagian dalam dubur.

Penyebab Lain BAB Berdarah

Selain wasir dan fisura ani, ada beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan BAB berdarah, di antaranya:

Konsumsi makanan pedas, minuman beralkohol, dan makanan cepat saji yang berlebihan.
Kekurangan serat dalam makanan.
Konstipasi atau sulit buang air besar.
Radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
Infeksi saluran pencernaan, misalnya disentri atau cacingan.
Kanker usus atau rektum.

Cara Mengatasi BAB Berdarah

Jika Anda mengalami BAB berdarah, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, antara lain:

Hindari konsumsi makanan pedas, minuman beralkohol, dan makanan cepat saji.
Perbanyak konsumsi air putih dan makanan berserat.
Hindari mengejan saat buang air besar.
Oleskan krim atau salep khusus untuk wasir.

Jika cara-cara sederhana tersebut tidak berhasil dan pendarahan masih berlangsung selama lebih dari tiga hari, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti BAB berdarah dan memberikan pengobatan yang tepat.

Kesimpulan

BAB berdarah merupakan kondisi yang tidak boleh diabaikan. Meskipun tidak selalu berbahaya, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang mendasar. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami BAB berdarah, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri, demam, atau perubahan warna feses.