Stroke: Pengertian, Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pencegahan

Stroke: Definisi dan Gejalanya
Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Gejala stroke meliputi:
- Bicara pelo
- Sulit menelan
- Mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki
- Gangguan penglihatan
- Sakit kepala mendadak dan parah
- Sulit berjalan atau kehilangan koordinasi
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala-gejala ini, karena penanganan cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan otak permanen.
Penyebab Stroke
Stroke Iskemik
Penyebab paling umum dari stroke. Terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat oleh timbunan lemak atau pembekuan darah.
Stroke Hemoragik
Terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Faktor risiko meliputi tekanan darah tinggi, penggunaan antikoagulan, trauma, dan kelainan pembuluh darah.
Transient Ischemic Attack (TIA)
Kondisi sementara yang menyerupai gejala stroke tetapi tidak menyebabkan kerusakan permanen. Disebabkan oleh penurunan sementara suplai darah ke otak.
Faktor Risiko Stroke
Faktor Risiko yang Dapat Diubah:
- Rokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Diabetes
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah:
- Riwayat stroke atau serangan jantung
- Usia (di atas 55 tahun)
- Ras (Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi)
- Jenis kelamin (pria berisiko lebih tinggi)
Diagnosis Stroke
Untuk mendiagnosis stroke, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, memeriksa gejala, dan melakukan tes berikut:
- Tes darah
- CT scan
- MRI
- Ultrasonografi karotis
- Ekokardiogram
Komplikasi Stroke
Tergantung pada bagian otak yang terkena dan lamanya kekurangan suplai darah, stroke dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Kelumpuhan atau kehilangan massa otot
- Kesulitan berbicara atau menelan
- Menurunnya kemampuan berpikir atau memori
- Masalah emosional
- Rasa sakit atau mati rasa
Pengobatan Stroke
Tergantung pada jenis stroke:
Stroke Iskemik
- Obat pengurai gumpalan darah (tPA)
- Prosedur endovaskular (pengambilan bekuan darah)
Stroke Hemoragik
- Obat penurun tekanan darah
- Operasi pengangkatan bekuan darah atau pembuluh darah yang rusak
Pencegahan Stroke
Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah stroke:
- Mengontrol tekanan darah tinggi
- Menurunkan asupan kolesterol dan lemak jenuh
- Berhenti merokok
- Mengelola diabetes
- Menjaga berat badan ideal
- Konsumsi banyak buah dan sayuran
- Olahraga teratur
- Membatasi konsumsi alkohol
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke.