Notifikasi

Loading…

Sindrom Kelelahan Kronis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

 Sindrom Kelelahan Kronis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis?

Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah kondisi medis yang menyebabkan kelelahan terus-menerus. Kelelahan pada CFS berbeda dengan kelelahan biasa karena tidak membaik meskipun sudah beristirahat cukup atau tidak melakukan aktivitas apapun.
CFS atau myalgic encephalomyelitis dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya dan membuat mereka sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia 40-50 tahun.

Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Gejala CFS meliputi:

  • Kelelahan ekstrem, terutama setelah aktivitas fisik
  • Gangguan memori atau konsentrasi
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher atau ketiak
  • Nyeri otot atau sendi tanpa sebab yang jelas
  • Pusing saat berpindah posisi dari berbaring ke duduk atau berdiri
  • Gangguan tidur

Gejala CFS dapat muncul dan menghilang, bahkan terkadang menghilang sama sekali (remisi). Namun, gejala tersebut dapat kambuh kembali di kemudian hari.

Penyebab Sindrom Kelelahan Kronis

Penyebab pasti CFS belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:

  • Infeksi virus: Beberapa orang mengalami CFS setelah terinfeksi virus, seperti Epstein-Barr, human herpesvirus 6, Ross River Virus (RRV), dan rubella.
  • Gangguan sistem kekebalan: Penderita CFS memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh, meskipun belum jelas apakah gangguan ini cukup untuk menyebabkan CFS.
  • Ketidakseimbangan hormon: Penderita CFS terkadang mengalami ketidakseimbangan kadar hormon yang diproduksi di hipotalamus, kelenjar pituitari, atau kelenjar adrenal.
  • Trauma fisik atau emosional: Beberapa orang melaporkan mengalami cedera fisik atau tekanan emosional sebelum mengalami kelelahan ekstrem jangka panjang.

Faktor Risiko Sindrom Kelelahan Kronis

Faktor yang dapat meningkatkan risiko CFS meliputi:

  • Usia: CFS dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering menyerang dewasa muda hingga paruh baya.
  • Jenis kelamin: Wanita lebih berisiko mengalami CFS dibandingkan pria.
  • Keturunan (genetik)
  • Alergi
  • Stres
  • Kondisi lingkungan sekitar

Diagnosis Sindrom Kelelahan Kronis

Diagnosis CFS dapat sulit dilakukan karena gejalanya mirip dengan kondisi medis lainnya. Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menyingkirkan kondisi lain yang mungkin menyebabkan kelelahan.

Pengobatan Sindrom Kelelahan Kronis

Tidak ada obat untuk CFS, tetapi pengobatan dapat membantu meredakan gejala dan memperbaiki kualitas hidup penderita. Beberapa jenis pengobatan yang biasa digunakan antara lain:

  • Obat-obatan: Antidepresan, obat pengatur tekanan darah dan irama jantung, dan pereda nyeri.
  • Perubahan gaya hidup: Membatasi kafein, menghindari rokok dan alkohol, mengatur jadwal tidur, dan mencukupi asupan nutrisi.

Komplikasi Sindrom Kelelahan Kronis

Jika tidak ditangani, CFS dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Menurunnya produktivitas
  • Gangguan kehidupan sosial
  • Depresi
Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…