Notifikasi

Loading…

Sindrom Crigler-Najjar: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

 Sindrom Crigler-Najjar: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Sindrom Crigler-Najjar: Penyakit Langka dengan Penumpukan Bilirubin

Sindrom Crigler-Najjar adalah kelainan genetik langka yang ditandai dengan penumpukan bilirubin dalam darah (hiperbilirubinemia). Bilirubin adalah zat kuning yang diproduksi saat sel darah merah rusak. Pada sindrom Crigler-Najjar, tubuh tidak dapat memproses bilirubin dengan benar, sehingga menyebabkan penumpukan dan kondisi kuning pada kulit dan mata (penyakit kuning).

Penyebab Sindrom Crigler-Najjar

Penyebab sindrom ini adalah mutasi pada gen UGT1A1 yang memberikan instruksi untuk membuat enzim bilirubin uridine diphosphate glucuronosyl transferase (bilirubin-UGT). Enzim ini sangat penting untuk menghilangkan bilirubin dari tubuh. Mutasi pada gen UGT1A1 mengganggu fungsi enzim, sehingga mengakibatkan penumpukan bilirubin yang tidak terkonjugasi (bentuk yang beracun).

Jenis Sindrom Crigler-Najjar

Ada dua jenis sindrom Crigler-Najjar:

  • Tipe I: Sangat parah, dapat menyebabkan kernikterus (penumpukan bilirubin di otak) dan kerusakan neurologis pada bayi.
  • Tipe II: Lebih ringan dari tipe I, biasanya tidak menyebabkan kernikterus dan individu yang terpengaruh dapat bertahan hidup hingga dewasa.

Gejala Sindrom Crigler-Najjar

Gejala sindrom ini bervariasi tergantung jenisnya:

Tipe I:

  • Penyakit kuning parah pada kulit dan mata
  • Kernikterus (pada beberapa kasus)
  • Risiko kerusakan saraf dan otak
  • Kejang

Tipe II:

  • Penyakit kuning yang muncul selama sakit atau puasa
  • Tidak adanya kernikterus
  • Gejala ringan

Diagnosis Sindrom Crigler-Najjar

Diagnosis dapat ditegakkan melalui:

  • Pemeriksaan fisik
  • Tes darah (menunjukkan kadar bilirubin yang tinggi)
  • Tes genetik (mengidentifikasi mutasi pada gen UGT1A1)

Pengobatan Sindrom Crigler-Najjar

Pengobatan sindrom ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahan:

Tipe I:

  • Transfusi tukar plasma (dibuang albumin yang jenuh bilirubin)
  • Fototerapi (paparan cahaya biru untuk memecah bilirubin)
  • Transplantasi hati (kasus yang parah)

Tipe II:

  • Phenobarbital (untuk meredakan kejang)
  • Fototerapi (dalam beberapa kasus)

Pencegahan Sindrom Crigler-Najjar

Tidak ada pencegahan yang spesifik, tetapi penting untuk memantau bayi yang baru lahir dengan penyakit kuning untuk mendeteksi sindrom ini sejak dini.

Penting untuk Diingat

Sindrom Crigler-Najjar adalah penyakit langka yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan pada hati, sistem saraf, dan otak.

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…