Xerophthalmia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Xerophthalmia: Penyakit Mata Akibat Kekurangan Vitamin A
Xerophthalmia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kekeringan ekstrem pada konjungtiva dan kornea. Kondisi ini terjadi karena gangguan pada kelenjar lakrimal yang tidak dapat menghasilkan air mata dalam jumlah yang cukup.
Kekurangan vitamin A merupakan penyebab utama xerophthalmia. Vitamin A penting untuk kesehatan mata karena berperan dalam pembentukan pigmen penglihatan pada retina. Saat tubuh kekurangan vitamin A, produksi air mata akan berkurang, sehingga menyebabkan mata kering.
Gejala Xerophthalmia
Gejala xerophthalmia dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi:
- Kebutaan malam (rabun senja)
- Mata kering dan terasa berpasir
- Xerosis konjungtiva (penebalan dan pengerutan konjungtiva)
- Bintik Bitot (bintik putih atau kuning pada konjungtiva)
- Xerosis kornea (kornea kering, kusam, dan tidak dapat dibasahi)
- Keratomalacia (kornea keruh dan melepuh, dapat menyebabkan kebutaan)
Penyebab Xerophthalmia
Penyebab utama xerophthalmia adalah kekurangan vitamin A. Vitamin A dapat diperoleh dari makanan seperti hati, susu, telur, dan sayuran berdaun hijau. Kekurangan vitamin A dapat terjadi akibat asupan makanan yang tidak memadai, gangguan penyerapan vitamin A, atau kondisi medis tertentu seperti diare kronis.
Faktor Risiko Xerophthalmia
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena xerophthalmia, antara lain:
- Kemiskinan dan kekurangan gizi
- Bayi dan anak-anak
- Kecanduan alkohol
- Fibrosis kistik
- Penyakit celiac
- Penyakit hati
- Diare kronis
Diagnosis Xerophthalmia
Diagnosis xerophthalmia biasanya dilakukan melalui pemeriksaan mata dan tanya jawab tentang gejala dan riwayat kesehatan. Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kadar vitamin A dalam darah.
Pengobatan Xerophthalmia
Pengobatan xerophthalmia bertujuan untuk mengatasi kekurangan vitamin A dan meredakan gejala mata kering. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan, antara lain:
- Suplementasi vitamin A oral atau injeksi
- Obat tetes mata air mata buatan
- Pelembap udara
- Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder
- Pelindung mata
Pencegahan Xerophthalmia
Pencegahan xerophthalmia dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti:
- Konsumsi makanan yang kaya vitamin A
- Pemberian ASI pada bayi
- Vaksinasi campak
- Penambahan vitamin A pada makanan
- Pemberian suplemen vitamin A pada anak berisiko tinggi
Dengan pencegahan dan pengobatan yang tepat, xerophthalmia dapat dihindari dan kesehatan mata dapat tetap terjaga.
Kesimpulan
Xerophthalmia adalah kondisi mata yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Kekurangan vitamin A menjadi penyebab utama penyakit ini. Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara pengobatan yang tepat, kita dapat mencegah dan mengatasi xerophthalmia secara efektif.
Referensi:
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/xerophthalmia/symptoms-causes/syc-20377271
- https://www.who.int/nutrition/topics/vitamin_a_deficiency/en/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3760581/
Catatan:
- Artikel ini bertujuan memberikan informasi kesehatan secara umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional.
- Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.