Notifikasi

Loading…

Torus Palatinus: Ciri, Sebab, Penanganan, dan Pencegahannya

 Torus Palatinus: Ciri, Sebab, Penanganan, dan Pencegahannya

Apa Itu Torus Palatinus?

Torus palatinus merujuk pada kondisi medis yang menyebabkan tumbuhnya benjolan pada langit-langit mulut akibat pertumbuhan tulang berlebih.Ukuran benjolan ini bervariasi, demikian pula bentuknya. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memicu penyakit kronis seperti kanker. Sekitar 20 hingga 30 persen populasi global mengalami torus palatinus, dengan kelompok paling umum adalah perempuan keturunan Asia.

Ciri dan Gejala Torus Palatinus

Torus palatinus umumnya tidak memicu rasa sakit atau gejala fisik lainnya. Namun, ada beberapa ciri dan gejala yang menandakan kelainan ini, antara lain:

  1. Muncul satu atau lebih benjolan pada langit-langit mulut (biasanya di bagian tengah).
  2. Ukuran benjolan berkisar antara 2-6 milimeter.
  3. Benjolan tidak nyeri saat disentuh.
  4. Sulit berbicara.
  5. Kesulitan mengunyah makanan.
  6. Kesulitan menelan makanan dan minuman.
  7. Makanan kerap tersangkut pada langit-langit mulut.

Penyebab Torus Palatinus

Penyebab pasti torus palatinus belum diketahui secara pasti, namun diduga terkait dengan faktor genetik. Seseorang yang mengalami kelainan ini berpotensi mewariskannya kepada anaknya. Faktor lain yang diduga meningkatkan risiko torus palatinus antara lain:

  • Usia (terjadi pada mereka yang berusia di atas 30 tahun).
  • Konsumsi makanan laut (terutama ikan) yang tinggi vitamin D, yang merangsang pertumbuhan tulang.
  • Peningkatan kepadatan tulang, terutama pada perempuan menopause.
  • Kebiasaan menggeretakkan gigi.
  • Bentuk mulut dan gigi yang menumpuk.

Diagnosis Torus Palatinus

Untuk mendiagnosis torus palatinus, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan yang meliputi:

  1. Anamnesis (menanyakan riwayat medis dan gejala yang dialami).
  2. Pemeriksaan fisik (memeriksa kondisi benjolan pada langit-langit mulut).
  3. Pemeriksaan penunjang (melakukan rontgen, CT Scan, atau MRI untuk memeriksa kondisi langit-langit mulut).

Penanganan Torus Palatinus

Sebagian besar kasus torus palatinus tidak memerlukan penanganan medis. Namun, penanganan mungkin diperlukan jika benjolan menyebabkan ketidaknyamanan, seperti:

  • Kesulitan mengunyah dan menelan makanan.
  • Kesulitan berbicara.
  • Benjolan tidak mengandung pembuluh darah.

Penanganan medis yang dilakukan adalah pembedahan oleh dokter bedah maksilofasial. Pasien akan dibius lokal dan dokter akan membuat sayatan pada benjolan untuk mengangkat tulang berlebih. Setelah itu, sayatan akan ditutup kembali dengan jahitan. Operasi bedah ini memiliki beberapa risiko, seperti:
  • Memotong rongga pernapasan.
  • Pembengkakan.
  • Perdarahan.
  • Infeksi.

Pencegahan Torus Palatinus

Karena penyebab torus palatinus belum diketahui secara jelas, belum ada cara pasti untuk mencegahnya. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami kondisi ini.

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…