10 Penyakit Umum pada Kulit Bayi dan Pengobatannya

10 Penyakit Kulit pada Bayi yang Sering Terjadi
Kulit bayi yang masih sensitif membuatnya rentan terhadap berbagai masalah kulit. Kenali jenis penyakit kulit pada bayi yang umum terjadi agar penanganannya tepat.
Miliaria (Biang Keringat)
Miliaria ditandai dengan bintil-bintil kecil kemerahan berisi cairan yang menimbulkan rasa gatal. Penyebabnya adalah pori-pori kulit yang tersumbat karena keringat yang berlebihan.
Cara mengobati:
- Jauhkan bayi dari tempat panas.
- Ganti pakaian bayi yang berkeringat.
- Gunakan krim steroid potensi rendah sesuai resep dokter.
Dermatitis Atopik (Eksim Susu)
Dermatitis atopik adalah peradangan kulit yang ditandai dengan gatal dan kemerahan. Bayi yang memiliki riwayat alergi berisiko tinggi mengalaminya.
Cara mengobati:
- Gunakan sabun hypoallergenic khusus bayi.
- Oleskan krim emollient dan pelembap khusus dermatitis atopik.
- Bila perlu, gunakan krim steroid potensi rendah sesuai resep dokter.
Dermatitis Seboroik (Cradle Cap)
Dermatitis seboreik menyebabkan ketombe pada kulit kepala bayi karena jamur yang bercampur dengan minyak kulit. Selain ketombe, muncul juga rasa gatal, sisik, dan kemerahan.
Cara mengobati:
- Gunakan krim steroid potensi rendah dan krim antijamur sesuai resep dokter.
Diaper Rash (Ruam Popok)
Diaper rash adalah iritasi kulit akibat kontak dengan urine atau feses bayi dalam popok. Gejalanya meliputi kemerahan, gatal, bahkan nanah dan demam.
Cara mengobati:
- Ganti popok bayi sesering mungkin.
- Gunakan krim yang mengandung zinc oxide.
- Oleskan krim yang mengandung Aloe Vera dan vitamin E.
- Bila perlu, gunakan krim steroid potensi rendah.
- Jika diduga infeksi jamur, gunakan krim antijamur.
Candidiasis (Intertrigo)
Candidiasis disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida yang berlebihan pada kulit. Gejalanya adalah gatal, kulit kering, pecah-pecah, dan lepuhan putih atau bernanah.
Cara mengobati:
- Gunakan krim antijamur seperti mikonazole dan nistatin.
Milia (Jerawat Bayi)
Milia tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Namun, bila tidak kunjung hilang, dokter dapat melakukan terapi laser, peeling, atau krioterapi.
Mongolian Spot (Bintik Biru)
Mongolian spot adalah bercak biru keabu-abuan pada kulit bayi, biasanya di punggung atau bokong. Tidak perlu khawatir, karena bercak ini akan hilang sendiri.
Infantile Hemangioma (Tumor Jinak Kulit)
Infantile hemangioma adalah tumor jinak yang dapat muncul pada kulit bayi, terutama yang lahir prematur. Pengobatannya tergantung ukuran dan jumlah, mulai dari observasi hingga terapi laser atau tindakan bedah.
Erythema Toxicum Neonatorum (Jerawat Bayi Baru Lahir)
Erythema toxicum neonatorum adalah bercak kemerahan pada kulit bayi baru lahir yang akan sembuh sendiri dalam 2 minggu.
Impetigo (Infeksi Kulit Bakteri)
Impetigo ditandai dengan bercak luka atau kulit melepuh akibat infeksi bakteri. Penularannya mudah melalui kontak kulit atau benda-benda yang terkontaminasi.
Cara mengobati:
- Gunakan krim antibiotik seperti garamycin dan mupirocine sesuai dosis yang dianjurkan.