Penyakit Otak: Trauma dan Kondisi Pembuluh Darah Otak

Penyakit Otak: Trauma dan Kondisi Pembuluh Darah Otak
Penyakit otak juga bisa disebabkan oleh trauma atau gangguan pada pembuluh darah otak. Mari kita bahas satu per satu:
Trauma Otak
Trauma otak meliputi beberapa kondisi, yaitu:
- Gegar Otak: Cedera otak sementara yang mengganggu fungsi otak, terkadang disertai hilang kesadaran dan kebingungan. Gejala lain termasuk sakit kepala, serta masalah konsentrasi dan memori.
- Cedera Otak Traumatis: Kerusakan otak permanen yang terjadi tiba-tiba akibat cedera kepala. Gejalanya antara lain gangguan mental, perubahan kepribadian, dan perubahan suasana hati.
- Perdarahan Intraserebral: Pendarahan di dalam otak yang bisa terjadi setelah cedera traumatis atau stroke akibat tekanan darah tinggi.
Kondisi Vaskuler (Pembuluh Darah) Otak
Penyakit otak yang terkait dengan kondisi pembuluh darah meliputi:
- Stroke: Gangguan aliran darah dan oksigen tiba-tiba ke bagian otak tertentu. Bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak mungkin tidak berfungsi dengan baik.
- Stroke Iskemik: Bekuan darah yang terbentuk di arteri otak, menghalangi aliran darah dan menyebabkan stroke.
- Stroke Hemoragik: Pendarahan di otak yang merusak aliran darah dan menyebabkan stroke.
- Serebrovaskular Accident (CVA): Nama lain untuk stroke.
- Transient Ischemic Attack (TIA): Gangguan sementara aliran darah dan oksigen ke otak. Gejalanya mirip stroke, tetapi biasanya pulih dalam waktu 24 jam tanpa kerusakan otak. Namun, TIA bisa menjadi tanda peringatan stroke di kemudian hari.
- Aneurisma Otak: Arteri di otak yang membesar dan lemah, sehingga rentan pecah dan menyebabkan stroke akibat pendarahan.
- Hematoma Subdural: Pendarahan pada permukaan otak yang dapat menekan otak dan menyebabkan masalah neurologis.
- Epidural Hematoma: Pendarahan antara tengkorak dan selaput otak duramater yang dapat menyebabkan ketidaksadaran hingga kematian jika tidak segera ditangani.
- Perdarahan Intraserebral: Pendarahan di dalam otak.
- Edema Serebral: Pembengkakan jaringan otak yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera atau ketidakseimbangan elektrolit.
Dengan memahami berbagai kondisi ini, kita dapat menyadari pentingnya menjaga kesehatan otak dan mencegah atau mengelola masalah yang dapat timbul akibat trauma atau gangguan pembuluh darah otak.