Konsumsi Kencing Unta: Perspektif Ilmiah dan Risiko Kesehatan

Konsumsi Kencing Unta: Perspektif Ilmiah
Kencing unta telah menjadi bahan perbincangan hangat setelah muncul klaim bahwa minuman ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, apakah klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah? Mari kita bahas perspektif medis dan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi kencing unta.
Menurut Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM(K), dari sisi ilmiah, kencing atau urine merupakan zat yang dibuang oleh tubuh. Konsumsi kencing secara mentah dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan. Air seni mengandung kotoran yang dibuang oleh tubuh, sehingga mengonsumsinya sama halnya dengan mengonsumsi kotoran.
Selain itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah kencing unta memiliki khasiat penyembuhan. Ada kemungkinan adanya kontaminasi bakteri pada kencing unta yang berbahaya bagi kesehatan. Zat-zat yang terkandung dalam kencing unta juga perlu diidentifikasi untuk mengetahui manfaat dan risikonya.
Studi Ilmiah dan Virus MERS-Cov
Sebuah studi pada tahun 2012 oleh Dr. Faten Abdel-Rahman Khorsid dari King Abdulaziz University, Arab Saudi, mengklaim bahwa kencing unta memiliki efek melawan sel kanker. Namun, studi ini kemudian dibantah setelah merebaknya virus MERS-Cov (Middle East Respiratory Syndrome-Coronavirus).
WHO mengungkapkan bahwa virus MERS-Cov ditemukan pada unta di negara-negara Timur Tengah. Virus ini dapat menyebabkan flu Arab yang mematikan. Akibatnya, WHO melarang konsumsi kencing dan susu unta untuk mencegah penyebaran virus.
Risiko Kesehatan Konsumsi Kencing Unta
Selain potensi kontaminasi bakteri, konsumsi kencing unta juga dapat menimbulkan risiko kesehatan lain, seperti:
- Gangguan Pencernaan: Kencing unta mengandung zat-zat yang sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
- Kerusakan Ginjal: Konsumsi kencing unta dalam jumlah berlebihan dapat membebani ginjal dan menyebabkan kerusakan.
- Hiponatremia: Air seni mengandung kadar natrium yang rendah. Konsumsi kencing unta yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, dan kejang.
Kesimpulan
Secara ilmiah, tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung klaim bahwa minum kencing unta dapat menyembuhkan penyakit. Sebaliknya, ada risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi minuman ini. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi kencing unta demi kesehatan dan kesejahteraan.