Gangguan Konsentrasi pada Anak: Penyebab dan Solusinya

Gangguan konsentrasi merupakan suatu kondisi yang lazim terjadi pada anak-anak. Anak yang mengalami gangguan ini biasanya memiliki rentang fokus yang pendek, sehingga mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah. Namun, orang tua dapat menerapkan sejumlah cara untuk meningkatkan konsentrasi buah hati mereka.
Tanda-tanda Gangguan Konsentrasi
Berdasarkan Mom Junction, beberapa indikator yang menunjukkan bahwa seorang anak mengalami gangguan konsentrasi antara lain:
- Anak mudah teralihkan dan tidak mampu berdiam diri
- Kesulitan mengingat dan belajar
- Kerap melamun
- Memiliki tulisan tangan yang buruk
- Terkadang berperilaku agresif
- Menunjukkan kemampuan motorik yang buruk, misalnya dalam berlari atau melompat
- Sering kehilangan barang dan meja yang berantakan
Jika anak Anda kerap menunjukkan tanda-tanda di atas, kemungkinan besar ia mengalami gangguan konsentrasi.
Penyebab Gangguan Konsentrasi
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan konsentrasi pada anak, antara lain kurang tidur, pola makan yang buruk, kondisi keluarga yang kurang harmonis, dan kesulitan anak dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Pastikan anak Anda tidur cukup selama 8-10 jam setiap hari dan mengonsumsi makanan yang sehat. Makanan seperti telur, susu, dan salmon merupakan pilihan yang baik untuk meningkatkan konsentrasi anak. Selain itu, hindari kafein, minuman berenergi, dan makanan cepat saji.
Cara Meningkatkan Konsentrasi Anak
Untuk mengatasi gangguan konsentrasi pada anak, orang tua perlu memahami karakter anak saat bermain, berbicara, atau membaca. Cari tahu cara belajar yang disukai anak dan sampaikan kepada gurunya agar dapat membantunya belajar di sekolah.
Saat di rumah, ketika anak mencoba untuk fokus, ciptakan suasana yang kondusif untuk belajar. Kurangi gangguan berupa penggunaan gawai atau suara bising lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi anak.
Selain itu, bantu anak Anda menetapkan tujuan belajar sehingga ia paham target yang hendak dicapai dan apa yang perlu dipelajari. Anda juga dapat memberinya tanggung jawab, seperti pekerjaan rumah, agar anak belajar mengenal tanggung jawab dan menyelesaikan tugas hingga tuntas.