8 Penyebab Anak Sulit Makan dan Cara Mengatasinya

8 Penyebab Anak Sulit Makan dan Cara Mengatasinya
Setiap anak memiliki pola makan yang tidak bisa diprediksi. Ada kalanya anak menolak makan tanpa alasan yang jelas dan membuat orang tua khawatir akan kesehatannya. Kondisi ini dikenal sebagai `picky eater` atau pemilih makanan.
Berikut beberapa penyebab anak sulit makan:
Konstipasi
Kekurangan asupan serat dalam makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau konstipasi, yang ditandai dengan sulit buang air besar dan sakit perut. Kondisi ini juga dapat membuat anak kehilangan nafsu makan karena perut terasa tidak nyaman.
Gangguan Makan
Gangguan makan merupakan kondisi yang dapat menyebabkan perubahan pola makan secara drastis. Berikut jenis-jenis gangguan makan yang mungkin terjadi pada anak dan remaja:
- Anoreksia: Gangguan makan di mana seseorang menghindari makan karena ketakutan yang tidak rasional untuk menjadi gemuk.
- Bulimia: Gangguan makan di mana seseorang makan berlebihan dalam jumlah banyak, tetapi kemudian mengeluarkan makanannya dengan cara memuntahkannya.
- Binge Eating: Istilah untuk seseorang yang makan berlebihan dalam waktu yang cepat.
Sensitivitas Makanan
Sensitivitas makanan terjadi ketika anak menunjukkan reaksi negatif terhadap tekstur, bau, atau rasa tertentu dari makanan sehingga menolaknya. Kondisi ini biasanya terkait dengan sensitivitas sensorik yang membuat anak menjadi pemilih dalam hal makanan.
Alergi Makanan
Alergi makanan menyebabkan anak mengalami reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu, yang dapat memicu gejala seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, dan kesulitan bernapas. Akibatnya, anak mungkin membatasi jenis makanan yang dikonsumsi, sehingga asupan nutrisinya terganggu.
Kemampuan Motorik dan Oral yang Lemah
Anak dengan kemampuan motorik dan oral yang lemah dapat kesulitan mengunyah dan menelan makanan dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan anak sering tersedak atau memuntahkan makanan.
Rutinitas dan Kebiasaan
Orang tua sering kali menyesuaikan waktu makan anak dengan jadwal makan orang dewasa, padahal anak memiliki kebutuhan dan pola makan yang berbeda. Selain itu, pola makan anak balita dan anak prasekolah cenderung tidak teratur setelah usia 2 tahun.
Gangguan Perhatian
Anak-anak mudah teralihkan oleh hal-hal seperti mainan, TV, dan ponsel, sehingga mereka tidak fokus saat makan. Bahkan, beberapa orang tua menggunakan pengalih perhatian agar anak mau makan, seperti memberikan ponsel atau mainan saat anak sedang makan.
Anak Sedang Sakit
Biasanya, anak belum mengerti atau menyadari bahwa dirinya sedang sakit. Gejala yang dapat diamati adalah anak kehilangan nafsu makan, lemas, dan mungkin tidak aktif seperti biasanya.
Berikut beberapa cara mengatasi anak yang sulit makan:
- Berikan menu makanan dalam porsi kecil dan bervariasi.
- Coba suapi anak dengan sabar dan tidak memaksa.
- Biarkan anak memilih menu makanan yang disukai.
- Sajikan makanan dengan tampilan yang menarik.
- Jadilah contoh yang baik dengan memperkenalkan menu makanan baru dan menunjukkan cara makan yang sehat.
Jika kondisi sulit makan pada anak berlanjut atau disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.