Penyebab Kejang pada Bayi dan Cara Penanganannya
Penyebab Kejang pada Bayi
Kejang pada bayi merupakan kondisi yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Kejang terjadi ketika sinyal listrik yang dikirimkan ke saraf otot mengalami kelainan, sehingga menyebabkan gangguan atau perilaku ganjil pada tubuh bayi.
Penyebab kejang pada bayi dapat bermacam-macam, tetapi yang paling umum adalah demam tinggi, yang sering disebut kejang demam atau step. Selain demam, faktor genetik juga dapat memicu kejang demam pada anak.
Selain demam, kerusakan saraf akibat cedera kepala atau cacat lahir juga dapat menyebabkan kejang pada bayi.
Penanganan Bayi Kejang Demam
Jika bayi mengalami kejang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk menanganinya:
- Baringkan bayi pada permukaan yang datar dan aman.
- Posisikan tubuh bayi ke samping untuk mencegah air liur atau muntah masuk ke saluran napas.
- Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulut bayi, termasuk makanan atau minuman.
- Hindari menahan gerakan bayi saat kejang karena dapat menyebabkan patah tulang.
- Jika kejang berlangsung lama atau sering kambuh, segera bawa bayi ke UGD.
Dengan penanganan yang tepat, kejang pada bayi umumnya tidak berbahaya dan dapat teratasi dengan baik.
