Notifikasi

Loading…

Trend Pernikahan Dini: Dampak Kesehatan dan Emosional bagi Pasangan

 Trend Pernikahan Dini: Dampak Kesehatan dan Emosional bagi Pasangan

Trend Menikah Muda: Apa Dampaknya Bagi Pasangan?


Kampanye menikah muda semakin gencar di media sosial, bahkan banyak yang mengapresiasi mereka yang menikah di usia muda sebagai pribadi yang berani dan berprestasi. Namun, penting untuk memahami dampak yang ditimbulkan oleh pernikahan di usia dini, terutama pada remaja.

Dampak Kesehatan Pernikahan Dini


Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal menikah bagi pria adalah di atas 25 tahun, dan bagi wanita di atas 21 tahun. Menikah di bawah usia tersebut dianggap pernikahan dini dan membawa banyak risiko kesehatan. Misalnya, wanita yang menikah pada usia 10-14 tahun berisiko lima kali lebih besar meninggal saat hamil atau melahirkan dibandingkan wanita yang hamil pada usia 20-25 tahun. Wanita yang menikah pada usia 15-19 tahun juga berisiko dua kali lebih besar meninggal saat hamil atau melahirkan.

Selain itu, pernikahan dini meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada organ reproduksi wanita, seperti trauma fisik, kehamilan berisiko tinggi, preeklampsia, kelahiran prematur, hingga kematian ibu. Bahkan, pernikahan dini juga meningkatkan risiko kanker leher rahim.

Dampak Emosional Pernikahan Dini


Selain dampak kesehatan, pernikahan dini juga berdampak pada kondisi psikologis pasangan. Individu yang menikah sangat muda cenderung memiliki emosi yang kurang stabil dan pola pikir yang belum matang. Data BKKBN menunjukkan, 44% wanita yang menikah dini menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan frekuensi tinggi, sementara sisanya mengalami KDRT dengan frekuensi rendah.

Kesimpulan


Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan, penting bagi setiap orang untuk mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan menikah di usia dini. Pernikahan harus dibangun di atas dasar kesiapan fisik, mental, dan emosional yang memadai demi kesejahteraan pasangan dan kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…