Penyebab Umum Hernia Nukleus Pulposus dan Faktor Resiko

Penyebab Umum Hernia Nukleus Pulposus
Hernia nukleus pulposus, atau yang lebih dikenal dengan saraf terjepit, terjadi ketika bagian dalam diskus yang berfungsi sebagai bantalan tulang belakang menonjol atau pecah dan menekan saraf di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan keterbatasan gerak.
Penyebab utama hernia nukleus pulposus meliputi:
- Proses Penuaan:Seiring bertambahnya usia, diskus tulang belakang secara alami kehilangan kadar airnya, sehingga menjadi lebih lemah dan rentan terhadap kerusakan.
- Aktivitas Sehari-hari:Mengangkat benda berat dengan cara yang salah, melakukan peregangan terlalu keras saat berolahraga, atau tergelincir dapat memberikan tekanan berlebihan pada diskus, menyebabkan kerusakan atau titik lemah.
- Cedera atau Gerakan Berlebihan:Kecelakaan atau gerakan mekanis yang terlalu keras dapat menyebabkan robekan pada membran luar diskus, memungkinkan isi diskus keluar dan menekan saraf.
- Pembengkakan atau Degenerasi Diskus:Kadang-kadang, pembengkakan atau degenerasi diskus dapat terjadi tanpa sebab yang jelas, melemahkan diskus dan membuatnya lebih rentan terhadap herniasi.
Faktor Risiko Hernia Nukleus Pulposus
Selain penyebab utama, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami hernia nukleus pulposus, antara lain:
- Usia:Orang dewasa berusia 30-50 tahun berisiko lebih tinggi mengalami hernia nukleus pulposus.
- Jenis Kelamin:Pria lebih sering mengalami hernia nukleus pulposus dibandingkan wanita.
- Obesitas:Kelebihan berat badan memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang, meningkatkan risiko kerusakan diskus.
- Kurang Olahraga:Olahraga teratur membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan tulang belakang, sehingga mengurangi risiko hernia nukleus pulposus.
- Pekerjaan Fisik:Pekerjaan yang melibatkan mengangkat benda berat atau melakukan gerakan berulang dapat meningkatkan risiko hernia nukleus pulposus.
- Genetika:Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan hernia nukleus pulposus.