Penyebab Keguguran: Faktor Janin, Ibu, dan Lainnya

Penyebab Keguguran: Faktor Janin
Janin yang abnormal menjadi penyebab utama keguguran pada trimester pertama kehamilan. Masalah genetik berperan besar dalam kondisi abnormal janin, yang ditemukan pada lebih dari separuh janin yang mengalami keguguran. Risiko cacat genetik meningkat seiring usia wanita, khususnya yang berusia di atas 35 tahun.
Penyebab Keguguran: Faktor Ibu
Keguguran pada trimester kedua biasanya berkaitan dengan kelainan pada ibu, bukan janin. Penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi berat, penyakit ginjal, lupus, hipertiroid, atau hipotiroid kerap menjadi penyebab keguguran. Perawatan prenatal sangat penting untuk menyaring beberapa penyakit ini.
Penyebab Keguguran: Faktor Lain
Infeksi akut seperti campak Jerman, CMV (cytomegalovirus), Mycoplasma (pneumonia “berjalan”), dan kuman langka lainnya juga dapat menyebabkan keguguran.
Kelainan organ kewanitaan juga dapat memicu keguguran, seperti rahim abnormal, fibroid, leher rahim lemah, pertumbuhan plasenta abnormal, dan kehamilan ganda. Beberapa faktor lain yang berkaitan dengan keguguran antara lain konsumsi obat-obatan tertentu (termasuk alkohol, tembakau, dan kokain), serta gaya hidup yang kurang sehat.
Kesimpulan
Keguguran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelainan janin, masalah kesehatan ibu, hingga gaya hidup. Penting bagi wanita untuk menjalani perawatan prenatal secara teratur untuk mendeteksi dan mengelola potensi risiko keguguran. Dengan memahami penyebab keguguran, wanita dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sehat dan mencegah keguguran di masa depan.