Penyebab Heat Stroke

Penyebab Heat Stroke
Penyebab utama heat stroke adalah paparan suhu tinggi dalam waktu lama dan/atau melakukan aktivitas berat dalam cuaca panas. Kemampuan tubuh untuk mengendalikan suhu inti (berkeringat, pendinginan evaporatif, misalnya) dikelilingi oleh lingkungan panas.
Bayi, anak-anak, wanita hamil, dan lansia berisiko tinggi terkena heat stroke karena mereka kurang mampu mengendalikan suhu inti mereka.
Penyebab lain yang dapat berkontribusi terhadap kondisi heat stroke adalah:
Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Hal ini dapat terjadi karena keringat berlebih, diare, atau muntah. Dehidrasi dapat menyebabkan volume darah menurun, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
Minum Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan juga mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.
Efek Samping Obat Tertentu
Beberapa obat, seperti diuretik dan obat antikolinergik, dapat menyebabkan dehidrasi atau mengganggu kemampuan tubuh untuk berkeringat. Hal ini dapat meningkatkan risiko heat stroke.
Mengenakan Pakaian Berlebih dan/ atau Ketat
Mengenakan pakaian berlebih dan/ atau ketat dapat menyebabkan heat stroke dengan menghambat pendinginan dengan penguapan.
Terbakar Sinar Matahari
Terbakar sinar matahari dapat merusak kulit dan menyebabkan dehidrasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko heat stroke.
Penyebab lain dari heat stroke yang sering menyebabkan kematian adalah meninggalkan anak atau hewan piaraan di dalam mobil yang tidak berventilasi atau tidak dinyalakan AC-nya. Jumlah rata-rata kematian anak akibat heat stroke di dalam mobil sekitar rata-rata 37 kematian per tahun sejak tahun 1998.
Sekitar 53% anak-anak “dilupakan” dan ditinggalkan di dalam kendaraan oleh orang dewasa
sekitar 17% sengaja ditinggalkan oleh orang dewasa
Sisanya terutama anak-anak yang sengaja masuk ke dalam kendaraan tanpa pengawasan