Notifikasi

Loading…

Endometriosis: Penyebab, Faktor Risiko, dan Dampaknya pada Kesuburan

 Endometriosis: Penyebab, Faktor Risiko, dan Dampaknya pada Kesuburan

Endometriosis: Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab endometriosis masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Salah satu teori menduga bahwa jaringan endometrium, lapisan rahim, terbawa arus menstruasi mundur (retrograde) melalui tuba falopi menuju rongga panggul dan perut. Namun, penyebab pasti terjadinya menstruasi retrograde ini masih belum jelas. Menstruasi retrograde saja tidak dapat dijadikan satu-satunya penyebab endometriosis karena banyak wanita yang mengalaminya tidak mengalami endometriosis.

Teori lainnya menyebutkan bahwa area yang melapisi organ panggul memiliki sel primitif yang dapat berkembang menjadi jenis jaringan lain, seperti endometrium. Proses ini disebut metaplasia koelomik.

Transfer langsung jaringan endometrium saat operasi juga dapat menyebabkan implantasi endometriosis yang terkadang ditemukan pada bekas luka bedah, misalnya bekas episiotomi atau sesar. Transfer sel endometrium melalui aliran darah atau sistem limfatik juga menjadi penjelasan paling masuk akal untuk kasus endometriosis langka yang ditemukan di otak dan organ lain yang jauh dari panggul.

Selain itu, terdapat bukti bahwa beberapa wanita dengan endometriosis memiliki respons kekebalan yang berbeda, yang dapat memengaruhi kemampuan alami tubuh untuk mengenali jaringan endometrium ektopik.

Dampak Endometriosis pada Kesuburan

Endometriosis lebih umum ditemukan pada wanita yang tidak subur dibandingkan dengan wanita yang hamil. Akan tetapi, banyak wanita dengan endometriosis yang terkonfirmasi masih dapat hamil tanpa kesulitan, terutama jika tingkat keparahan penyakitnya ringan atau sedang. Diperkirakan hingga 70 persen wanita dengan endometriosis ringan atau sedang dapat hamil dalam waktu tiga tahun tanpa pengobatan khusus.

Alasan menurunnya kesuburan pada endometriosis belum sepenuhnya dipahami. Kemungkinan besar faktor anatomi dan hormonal berperan dalam penurunan kesuburan ini. Adanya endometriosis dapat memicu pembentukan jaringan parut yang signifikan di dalam panggul, yang dapat merusak struktur anatomi normal.

Selain itu, endometriosis juga dapat memengaruhi kesuburan dengan memproduksi zat peradangan yang berdampak negatif pada ovulasi, pembuahan sel telur, atau implantasi embrio. Kemandulan yang terkait dengan endometriosis lebih sering terjadi pada wanita dengan bentuk penyakit anatomis yang parah.

Pilihan Pengobatan untuk Endometriosis Terkait Kemandulan

Pilihan pengobatan untuk kemandulan yang terkait dengan endometriosis sangat bervariasi. Namun, sebagian besar dokter percaya bahwa pembedahan lebih unggul daripada perawatan medis untuk endometriosis. Dalam kasus yang tepat, teknologi reproduksi berbantu juga dapat digunakan sebagai tambahan atau alternatif terapi bedah.

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…