ADHD pada Orang Dewasa: Penyebab, Diagnosis, dan Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
ADHD pada Orang Dewasa
Anda mungkin merasa gelisah dan sulit berkonsentrasi. Namun, bukan berarti Anda langsung berasumsi bahwa itu adalah ADHD. Pasalnya, gejala tersebut juga dapat mengindikasikan kondisi lainnya seperti depresi, tiroid yang terlalu aktif, atau bahkan gangguan kecemasan. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mencari tahu apakah gejala yang Anda alami disebabkan oleh ADHD atau kondisi lainnya.
Penyebab ADHD
Pada penderita ADHD, zat kimia otak yang disebut neurotransmitter kurang aktif di area otak yang mengontrol perhatian. Sayangnya, para peneliti belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan ketidakseimbangan kimia ini. Namun, ada kemungkinan bahwa faktor genetik berperan, karena ADHD kerap ditemukan pada anggota keluarga yang sama. Selain itu, studi juga menunjukkan adanya hubungan antara ADHD dengan paparan rokok dan alkohol selama kehamilan.
Salah satu variasi genetik yang menyebabkan sifat-sifat seperti ADHD lebih banyak ditemukan pada masyarakat nomaden di dunia. Pasalnya, sifat-sifat seperti perilaku impulsif, suka mencoba hal baru, dan tidak ingin diatur dianggap menguntungkan dalam hal pencarian makanan dan sumber daya lainnya.
Mendiagnosis ADHD pada Orang Dewasa
Banyak orang dewasa yang baru menyadari bahwa mereka memiliki ADHD saat mencari bantuan untuk permasalahan lain, seperti gangguan kecemasan atau depresi. Diskusi tentang kebiasaan buruk, masalah di tempat kerja, atau konflik dalam pernikahan seringkali mengungkapkan bahwa ADHD adalah faktor utamanya. Namun, untuk memastikan diagnosis, gangguan tersebut harus sudah muncul sejak masa kanak-kanak, walaupun belum pernah didiagnosis.
Laporan lama atau diskusi dengan anggota keluarga dapat membantu mengidentifikasi masalah ringan yang mungkin terlewatkan, seperti kesulitan fokus dan hiperaktif.
Pemeriksaan untuk ADHD
Selama proses evaluasi untuk ADHD, beberapa ahli kesehatan mental menggunakan tes neuropsikologi. Tes ini mencakup pemeriksaan berbasis komputer yang mengukur kemampuan perhatian dan pemecahan masalah. Meskipun tes neuropsikologi tidak wajib untuk membuat diagnosis, tes ini dapat menjelaskan bagaimana ADHD memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Tes ini juga dapat mengungkap kondisi lain yang menyertai, seperti ketidakmampuan belajar.
Komplikasi ADHD pada Orang Dewasa
Mengatasi gejala ADHD pada orang dewasa dapat terasa sangat frustasi. Selain itu, banyak orang dewasa dengan ADHD juga mengalami gangguan depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif kompulsif. Mereka juga lebih mungkin merokok atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang. Namun, penderita ADHD dapat mengatasi masalah ini dengan mencari pengobatan yang tepat.