Notifikasi

Loading…

Penyebab Umum Infeksi Vagina: Bakteri, Jamur, dan Parasit

 Penyebab Umum Infeksi Vagina: Bakteri, Jamur, dan Parasit

Bakteri Vaginosis: Penyebab Umum Infeksi Vagina

Bakteri vaginosis (BV) adalah penyebab paling umum dari vaginitis, terhitung 50% kasus keputihan pada vagina disebabkan oleh BV. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri alami di vagina, terutama pertumbuhan berlebih bakteri Gardnerella vaginalis.

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko BV meliputi kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), dan sering melakukan douching. Hubungan seksual juga berperan, dengan risiko lebih tinggi pada wanita yang memiliki pasangan seksual baru atau banyak pasangan.

Perlu diingat bahwa infeksi BV tidak dapat menular melalui penggunaan toilet umum, tempat tidur, atau kolam renang.

Prevalensi BV juga bervariasi berdasarkan ras dan etnis, dengan prevalensi tertinggi pada wanita Afrika Amerika (23%) dan terendah pada wanita Asia (6%).

Jamur Candida: Pelaku Infeksi Ragi Vagina

Infeksi ragi pada vagina disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur, terutama Candida albicans. Kondisi ini disebut juga kandidiasis atau kandidiasis vulvovaginal (VVC).

Jamur Candida dapat menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk kulit, selaput lendir, jantung, kerongkongan, dan area lainnya. Namun, kasus infeksi sistemik yang mengancam jiwa jarang terjadi, dan umumnya menyerang individu dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti wanita hamil, penderita HIV, diabetes, atau pengguna steroid jangka panjang.

Sebagian besar wanita mengalami setidaknya satu kali infeksi ragi vagina seumur hidupnya. Meskipun tidak dianggap sebagai penyakit menular seksual, infeksi ragi dapat menyebabkan gejala pada pria, seperti gatal dan ruam pada penis, setelah berhubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi.

Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan berlebih jamur Candida di vagina meliputi:

  • Penggunaan antibiotik, yang dapat membunuh bakteri pelindung di vagina.
  • Diabetes atau kehamilan, yang menurunkan kadar glikogen dalam sel vagina dan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
  • Pil kontrasepsi, yang dapat mengubah lingkungan vagina dan membuatnya lebih kondusif untuk pertumbuhan jamur.
  • Perubahan hormonal, seperti ovulasi, menopause, atau kehamilan.
  • Penggunaan steroid.
  • Penggunaan pakaian dalam ketat atau non-katun yang dapat menciptakan lingkungan lembab dan mengiritasi.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV/AIDS.
  • Penggunaan douche atau semprotan pewangi vagina.

Trichomoniasis: Infeksi Vagina karena Parasit

Trichomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, yang menginfeksi saluran kemih dan kelamin. Pada wanita, vagina adalah lokasi infeksi yang paling umum, sedangkan pada pria, uretra yang paling sering terkena.

Penyebab Lain Infeksi Vagina

Selain bakteri, jamur, dan parasit, penyebab lain dari peradangan vagina dapat meliputi:

  • Alergi terhadap spermisida, produk kebersihan vagina, deterjen, atau pelembut kain.
  • Penyakit menular seksual lainnya.
  • Vaginitis atrofik pada wanita tua akibat penipisan dinding vagina setelah menopause.
  • Iritasi oleh benda asing, seperti tampon yang terlupakan.
Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…