Kejang pada Anak: Penyebab dan Penanganannya

Penyebab Kejang pada Anak
Penyebab pasti kejang pada anak masih belum diketahui secara pasti, namun terdapat berbagai kondisi yang dapat memicunya, antara lain:
Epilepsi
Kondisi ini terjadi ketika aktivitas listrik di otak menjadi tidak normal, yang dapat menyebabkan kejang. Epilepsi dapat disebabkan oleh faktor genetik, cedera otak, atau infeksi.
Meningitis
Peradangan pada lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang ini dapat menyebabkan kejang, kekakuan leher, dan gejala mirip flu lainnya.
Hiponatremia
Kadar natrium yang rendah dalam darah dapat menyebabkan kejang, mual, muntah, dan penurunan kesadaran.
Cedera Kepala
Cedera pada kepala dapat menurunkan fungsi otak dan menyebabkan kejang, terutama jika cederanya parah.
Tumor Otak
Pertumbuhan sel abnormal di otak dapat menekan jaringan sekitarnya dan memicu kejang.
Hidrosefalus
Penumpukan cairan di rongga otak dapat meningkatkan tekanan pada otak dan menyebabkan kejang.
Penurunan Kadar Oksigen ke Otak
Kekurangan oksigen ke otak dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu kejang.
Kejang Demam
Kejang yang dipicu oleh demam biasanya tidak berbahaya dan terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun.
Cara Menangani Kejang pada Anak
Saat anak mengalami kejang, tetap tenang dan segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Letakkan anak pada permukaan yang empuk.
- Jangan masukkan apa pun ke dalam mulutnya.
- Setelah kejang berakhir, miringkan tubuhnya untuk mengeluarkan cairan dari mulut.
- Pastikan anak dapat bernapas dengan normal.
Cari bantuan medis segera jika:
- Kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau terjadi berulang kali.
- Anak tidak sadar atau tidak bernapas dengan normal.
- Kejang terjadi untuk pertama kalinya.
- Kejang terjadi di kamar mandi atau kolam.
- Anak mengalami cedera selama kejang.
Untuk mencegah kejang berulang, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab kejang. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Kejang Berbahaya pada Anak
Beberapa jenis kejang dapat mengancam jiwa, seperti:
Status Epileptikus
Kondisi kejang yang berkepanjangan lebih dari 30 menit atau kejang berulang yang terjadi dalam waktu 24 jam.
Kematian Mendadak Tanpa Sebab
Kondisi langka di mana seseorang dengan epilepsi meninggal tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Kenali tanda dan gejala kejang, serta cara menangani kejang pada anak dengan tepat. Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi berbahaya dan meningkatkan kualitas hidup anak Anda.