Notifikasi

Loading…

Iritasi pada Vulva dan Vagina: Penyebab dan Cara Mencegahnya

 Iritasi pada Vulva dan Vagina: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Iritasi pada Area Vulva dan Vagina

Area kewanitaan wanita, terutama bagian vulva dan vagina, kerap mengalami iritasi. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan reproduksi.

Vulva merupakan bagian eksternal vagina yang terdiri dari labia luar, labia dalam, klitoris, dan bukaan vagina. Bagian ini lebih rentan mengalami iritasi karena sering terpapar faktor eksternal.

Penyebab Iritasi pada Vulva dan Vagina

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan iritasi pada area vulva dan vagina:

  • Folikel Infeksi (Folliculitis): Infeksi pada folikel rambut kemaluan yang menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada area vulva.
  • Kontak Dermatitis: Iritasi akibat bahan kimia pada produk perawatan tubuh seperti sabun, parfum, dan pewangi pakaian.
  • Infeksi Ragi: Pertumbuhan jamur yang berlebihan pada vagina yang menyebabkan iritasi, nyeri, dan keputihan.
  • Perubahan Hormon: Fluktuasi hormon menjelang menstruasi dapat menyebabkan iritasi pada vulva.
  • Bacterial Vaginosis: Ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dan jahat dalam vagina yang menyebabkan iritasi dan nyeri.
  • Infeksi Menular Seksual: Penyakit seperti klamidia, gonore, herpes genital, dan kutil kelamin dapat menyebabkan iritasi, nyeri, dan keputihan.
  • Psoriasis: Kondisi autoimun yang menyebabkan penebalan kulit dan iritasi, termasuk pada area vulva.

Cara Mencegah Iritasi pada Vulva dan Vagina

Untuk menjaga kesehatan area kewanitaan dan mencegah iritasi, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Rutin mengganti celana dalam, terutama saat menstruasi.
  • Ganti pembalut atau tampon setiap 4-5 jam saat menstruasi.
  • Usap area vulva dari depan ke belakang setelah buang air kecil.
  • Mandi dan bersihkan area vagina setelah berhubungan seksual.
  • Hindari praktik douching yang dapat membunuh bakteri baik dalam vagina.

Kesimpulan

Iritasi pada vulva dan vagina dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan mengetahui penyebab dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, wanita dapat menjaga kesehatan area kewanitaannya dan mencegah iritasi yang mengganggu.

Jika mengalami iritasi atau ketidaknyamanan yang berkelanjutan pada area vulva dan vagina, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…