Cacing Kremi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pencegahan
Cacing Kremi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pencegahan
Cacing kremi adalah parasit yang menginfeksi usus besar manusia. Infeksi ini umumnya terjadi pada anak-anak dan ditandai dengan rasa gatal yang intens di sekitar anus.
Penyebab Cacing Kremi
Infeksi cacing kremi disebabkan oleh menelan telur cacing kremi, yang dapat terhirup atau tertelan saat bersentuhan dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi. Telur ini juga dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung.
Gejala Cacing Kremi
Gejala cacing kremi yang paling umum adalah:
- Rasa gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari
- Mengompol
- Hilangnya nafsu makan
- Sulit tidur atau insomnia
- Berat badan berkurang
- Infeksi kulit di sekitar anus
- Nyeri perut dan mual
Diagnosis Cacing Kremi
Untuk mendiagnosis cacing kremi, dokter akan melakukan tes menggunakan plester khusus yang ditempelkan pada kulit di sekitar anus. Plester ini akan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari telur cacing.
Pengobatan Cacing Kremi
Pengobatan cacing kremi bertujuan untuk menghilangkan cacing dan mencegah infeksi kembali terjadi. Obat yang digunakan adalah obat antiparasit oral, seperti mebendazole dan albendazole.
Komplikasi Cacing Kremi
Meskipun jarang terjadi, infeksi cacing kremi yang parah dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Infeksi pada alat kelamin wanita (vaginitis dan endometritis)
- Infeksi saluran kemih
- Penurunan berat badan
- Infeksi bagian perut (rongga peritoneum)
Pencegahan Cacing Kremi
Beberapa cara untuk mencegah infeksi cacing kremi meliputi:
- Menjaga kebersihan tangan dan tidak menggigit kuku
- Mencuci semua baju, sprei, handuk, dan mainan yang terkontaminasi dengan air panas
- Membersihkan debu dan menyapu lantai secara teratur
- Hindari makan di kamar tidur
- Mengajari anak untuk tidak mengisap jari dan menggigit kuku
- Membasuh anus dengan sabun setelah buang air besar
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk mencegah infeksi cacing kremi.
