Budesonide: Apa itu, Manfaat, Dosis, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Apa itu Budesonide?
Budesonide adalah obat golongan kortikosteroid yang tersedia dalam berbagai bentuk, tergantung pada tujuan penggunaannya.
Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk inhaler untuk dihirup melalui mulut, semprotan hidung, cairan untuk nebulizer, dan kapsul. Inhaler dan nebulizer digunakan untuk meredakan asma, sementara semprotan hidung dipakai untuk mengatasi alergi pada rongga hidung, dan kapsul untuk mengatasi penyakit Crohn.
Manfaat Budesonide
Manfaat budesonide bergantung pada jenis dan sediaan obatnya. Umumnya, obat ini digunakan untuk:
- Meredakan gejala asma dengan mengurangi pembengkakan dan iritasi pada saluran udara.
- Membantu meringankan gejala penyakit Crohn, seperti diare dan nyeri.
- Mengatasi reaksi alergi pada hidung.
Dosis Budesonide
Dosis budesonide bervariasi tergantung pada kondisi medis, tingkat keparahan penyakit, dan usia pasien.
Asma
Dewasa:
- Semprotan hidung: 400 mikrogram per hari, dapat ditingkatkan hingga 1,6 miligram untuk kasus yang parah.
- Inhaler: 200 hingga 800 mikrogram per hari, maksimal 800 mikrogram per hari dalam dua dosis terbagi.
- Nebulizer: 1 hingga 2 miligram, dua kali sehari untuk asma yang parah, dan 0,5 hingga 1 miligram untuk kondisi standar.
Anak-anak:
- Semprotan hidung: 200 hingga 800 mikrogram per hari, dalam dosis terbagi.
- Inhaler: 200 hingga 800 mikrogram dua kali sehari.
- Nebulizer: 0,5 hingga 1 miligram sebagai dosis awal, dan 0,25 hingga 0,5 miligram dua kali sehari sebagai dosis pemeliharaan.
Alergi Hidung
Dewasa:
- Semprotan hidung: 100 mikrogram per dosis, sekali semprot ke setiap lubang hidung, hingga 3 bulan. Alternatifnya, 2 kali semprot ke setiap lubang hidung dengan dosis 64 mikrogram per dosis, sekali sehari.
Anak-anak:
Bagi anak-anak di atas 6 tahun, dosisnya sama dengan dewasa. Dosis untuk anak di bawah 6 tahun belum diketahui.
Penyakit Crohn
Dewasa:
- Kapsul untuk penyakit aktif: 9 miligram per hari sebagai dosis tunggal 30 menit sebelum sarapan, atau 3 dosis terbagi hingga 8 minggu.
- Kapsul untuk penyakit kambuh: Sama seperti dosis untuk penyakit aktif, hingga 8 minggu. Dosis pemeliharaan: 6 miligram sekali sehari hingga 3 bulan, dikurangi secara bertahap hingga terapi dihentikan.
Cara Penggunaan Budesonide
Selalu baca petunjuk pada label obat dan resep dokter sebelum menggunakan budesonide.
- Nebulizer: Kocok alat sebelum digunakan. Tarik napas melalui mulut, gunakan sekali atau dua kali sehari selama 5-10 menit. Hindari kontak dengan mata. Berkumur setelah penggunaan.
- Semprotan Hidung: Bersihkan hidung, kocok alat, semprotkan ke setiap lubang hidung.
- Inhaler: Ikuti petunjuk pada kemasan, hirup melalui alat, tahan napas selama 10 detik, ulangi jika diperlukan.
- Kapsul: Telan utuh dengan air.
Efek Samping Budesonide
Efek samping yang mungkin dialami antara lain:
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Jantung berdebar
- Perubahan suasana hati
- Batuk dan suara serak
- Kelelahan
- Nyeri otot dan sendi
Interaksi Budesonide
Budesonide dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti:
- Carbamazepine: Menurunkan efektivitas budesonide.
- Ketoconazole: Meningkatkan risiko efek samping budesonide.
Kontraindikasi Budesonide
Hindari mengonsumsi budesonide jika Anda memiliki kondisi berikut:
- TBC
- Infeksi bakteri, virus, atau jamur serius
- Sistem kekebalan tubuh lemah
- Tekanan darah tinggi
- Sirosis atau penyakit hati lainnya
- Tukak lambung
- Osteoporosis atau kepadatan mineral tulang rendah
- Eksim
- Alergi apapun
Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi pengobatan lain jika Anda memiliki kondisi kesehatan tersebut.