Bronquiolitis: Penyakit Saluran Pernapasan yang Umum pada Bayi dan Anak-Anak

Apa Itu Bronkiolitis?
Bronkiolitis adalah kondisi peradangan pada saluran pernapasan kecil (bronkiolus) di paru-paru. Umumnya menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun, disebabkan oleh infeksi virus yang memicu peradangan dan penyumbatan pada bronkiolus.
Penyebab paling umum bronkiolitis adalah virus respiratory syncytial (RSV), terutama pada anak-anak di bawah usia dua tahun. Penularan terjadi melalui percikan liur saat batuk atau bersin dari penderita.
Faktor Risiko Bronkiolitis
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena bronkiolitis pada anak adalah:
- Kekebalan tubuh lemah
- Lahir prematur
- Usia kurang dari tiga bulan
- Tidak diberi ASI
- Tinggal di lingkungan padat
- Sering kontak dengan anak lain
- Terpapar asap rokok
- Memiliki penyakit paru-paru atau jantung
Gejala Bronkiolitis
Gejala bronkiolitis mirip dengan pilek, antara lain:
- Pilek dan batuk ringan
- Penurunan nafsu makan
- Demam
- Napas berbunyi atau mengi
Umumnya bronkiolitis ringan dan gejala mereda dalam kurang dari tiga minggu tanpa pengobatan khusus.
Diagnosis Bronkiolitis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mendengarkan suara paru-paru melalui stetoskop. Pemeriksaan lanjutan seperti:
- X-ray dada (untuk melihat pneumonia)
- Viral testing (uji lendir untuk mendeteksi virus penyebab)
- Tes darah (untuk memeriksa sel darah putih dan kadar oksigen)
mungkin diperlukan untuk bronkiolitis parah.
Pengobatan Bronkiolitis
Penanganan bronkiolitis meliputi:
- Istirahat dan banyak minum cairan
- Pasang pelembap udara untuk kenyamanan
- Hindari polusi udara (terutama asap rokok)
- Berikan obat tetes saline untuk hidung tersumbat
- Berikan obat pereda panas untuk demam
Pada kasus parah dengan sesak napas, anak perlu dirawat di rumah sakit untuk terapi oksigen dan cairan infus.
Komplikasi Bronkiolitis
Komplikasi dapat terjadi pada bronkiolitis parah, seperti:
- Dehidrasi
- Gagal pernapasan
- Cyanosis (kulit dan bibir biru akibat kekurangan oksigen)
- Apnea (napas berhenti sesaat)
Pencegahan Bronkiolitis
Untuk mencegah bronkiolitis, lakukan upaya berikut:
- Jauhkan anak dari orang sakit
- Jaga kebersihan untuk hindari penularan
- Hindari paparan asap rokok
- Pastikan anak cukup istirahat
Untuk anak berisiko tinggi, dokter mungkin menyarankan penyuntikan antibodi bulanan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika anak mengalami gejala bronkiolitis. Penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi.