Atenolol: Obat Penurun Tekanan Darah dan Pencegah Masalah Jantung dan Ginjal

Atenolol: Obat Penurun Tekanan Darah dan Pencegah Masalah Jantung dan Ginjal
Atenolol adalah obat golongan beta blocker yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah komplikasi yang diakibatkannya, seperti stroke, serangan jantung, dan gangguan pada ginjal.
Indikasi dan Manfaat Atenolol
Atenolol bekerja dengan menghalangi epinefrin pada jantung dan pembuluh darah, sehingga menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan tekanan pada jantung.
Selain menurunkan tekanan darah tinggi, obat ini juga bermanfaat untuk:
- Mencegah stroke
- Mencegah serangan jantung
- Mencegah gangguan pada ginjal
- Meredakan nyeri pada dada (angina)
- Menjaga kelangsungan hidup setelah alami serangan jantung
Dosis dan Cara Penggunaan Atenolol
Dosis Atenolol tergantung pada kondisi yang ditangani. Berikut ini adalah dosis yang umum digunakan:
- Perawatan darurat aritmia jantung: 2,5 mg disuntikkan secara intravena dengan kecepatan 1 mg/menit, diulang tiap 5 menit jika diperlukan hingga maksimal 10 mg.
- Gangguan miokard akut: 5-10 mg disuntikkan secara intravena dengan kecepatan 1 mg/menit, diberikan dalam waktu 12 jam setelah nyeri dada dirasakan. Hal ini diikuti dosis oral 50 mg sekitar 15 menit kemudian.
- Hipertensi: 50-100 mg/hari diminum secara oral 1 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons pasien.
- Kejang jantung: 50-100 mg dikonsumsi setiap hari secara oral, dengan dosis tunggal atau terbagi.
Atenolol dapat digunakan secara oral atau intravena, tergantung arahan dokter. Untuk jenis oral, obat ini biasanya diminum 1-2 kali sehari.
Perhatian Penggunaan Atenolol
Sebelum mengonsumsi Atenolol, penting untuk memperhatikan beberapa kondisi berikut:
- Diabetes melitus
- Penyakit pembuluh darah perifer
- Bronkospasme atau masalah pada saluran napas
- Psoriasis dan penyakit tiroid
- Gangguan ginjal
Selain itu, hindari berhenti mengonsumsi Atenolol secara mendadak. Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya.
Efek Samping Atenolol
Efek samping yang umum dari Atenolol adalah tubuh yang terasa dingin. Hal ini terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke tangan dan kaki. Hindari rokok, karena dapat memperburuk efek ini.
Interaksi Obat Atenolol
Ada beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi saat dikonsumsi bersamaan dengan Atenolol, antara lain:
- Diltiazem: Peningkatan risiko hipotensi, bradikardia, hingga gagal jantung.
- Amlodipine: Peningkatan efek penurunan tekanan darah.
- Clonidine: Peningkatan risiko hipotensi dan gangguan irama jantung.
- NSAID: Penurunan efek dari Atenolol.
Kontraindikasi Atenolol
Atenolol tidak boleh digunakan pada kondisi berikut:
- Hipotensi
- Bradikardia
- Penyakit arteri perifer berat
- Syok kardiogenik
- Asidosis metabolik
- Gagal jantung yang tidak terkompensasi
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang Atenolol atau obat lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui fitur tanya dokter di aplikasi Halodoc. Interaksi dengan ahli medis dapat dilakukan melalui chat, voice call, atau video call kapan saja dan di mana saja.