Notifikasi

Loading…

Aspilets: Obat Pengencer Darah untuk Masalah Kardiovaskular

 Aspilets: Obat Pengencer Darah untuk Masalah Kardiovaskular

Apa Itu Aspilets?

Aspilets adalah obat yang mengandung asam asetilsalisilat, dikenal juga sebagai aspirin. Aspirin termasuk dalam obat NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drugs) yang memiliki efek pereda nyeri, penurun demam, dan meredakan peradangan.

Jadi, Aspilets bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam. Selain itu, obat ini juga berfungsi sebagai pengencer darah dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, angina pectoris, atau stroke.

Cara Kerja Aspilets

Tromboksan, zat yang dihasilkan trombosit, berperan penting dalam pembekuan darah. Namun, jika berlebihan, tromboksan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang meningkatkan risiko masalah kardiovaskular seperti nyeri dada hingga serangan jantung.

Aspirin, senyawa utama dalam aspilet, bekerja dengan menghambat pembentukan tromboksan dalam trombosit. Hal ini terjadi karena aspirin menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (COX), yang juga terlibat dalam pembentukan prostaglandin. Prostaglandin adalah senyawa yang memicu peradangan, pembengkakan, nyeri, dan demam.

Dengan menghambat pembentukan tromboksan dan prostaglandin, aspilet mampu mengurangi risiko masalah kardiovaskular sekaligus meredakan gejala nyeri, bengkak, dan demam.

Jenis-Jenis Aspilets

Ada dua jenis sediaan Aspilets di pasaran berdasarkan cara penggunaannya:

Tablet Salut

Aspilets dalam bentuk tablet salut dilapisi dengan lapisan pelindung. Telanlah tablet ini secara utuh saat mengonsumsinya. Pastikan tablet tidak hancur, dikunyah, pecah, atau terbuka lapisan pelindungnya.

Tablet Kunyah

Tablet jenis ini dapat dikunyah sebelum ditelan. Bagi yang tidak terbiasa menelan obat, dapat memilih aspilets dalam bentuk tablet kunyah.

Manfaat Obat Aspilets

Aspilets umumnya digunakan untuk mencegah masalah kardiovaskular seperti serangan jantung, nyeri dada, dan stroke karena kemampuannya mengencerkan darah. Selain itu, obat ini juga bermanfaat untuk meredakan berbagai kondisi, di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Flu atau pilek
  • Keseleo dan regangan otot
  • Kram menstruasi
  • Kondisi kronis seperti arthritis dan migrain

Dalam beberapa kasus, dokter juga merekomendasikan penggunaan aspilets dosis rendah bagi orang yang:

  • Memiliki penyakit jantung atau pembuluh darah
  • Mengalami gangguan aliran darah ke otak
  • Memiliki kolesterol tinggi
  • Menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi
  • Mengidap diabetes
  • Menjalani operasi revaskularisasi, seperti angioplasti atau operasi bypass jantung
  • Pernah mengalami serangan iskemik stroke
  • Mengidap kondisi rematik, termasuk arthritis rematoid, osteoartritis, dan kondisi sendi inflamasi lainnya
  • Menderita lupus eritematosus sistemik
  • Mengalami peradangan di sekitar jantung, yang dikenal sebagai perikarditis

Aturan Penggunaan dan Dosis Obat Aspilets

Dosis aspilets bervariasi tergantung kondisi medis seseorang dan respons tubuh terhadap obat. Namun, umumnya dosis yang direkomendasikan adalah:

  • Dosis umum: 80-160 mg/hari
  • Untuk infark miokard: hingga 300 mg/hari
  • Untuk transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan: hingga 1000 mg/hari

Tentunya, dosis tersebut harus disesuaikan kembali dengan kondisi kesehatan pengguna obat. Ikuti petunjuk dan anjuran dokter atau petunjuk pada label kemasan saat menggunakan aspilets.

Rekomendasi Obat Aspilets

Berikut ini beberapa rekomendasi obat aspilets yang bisa digunakan:

  • Aspilets 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin
  • Aspilets 10 Tablet Kunyah
  • Thrombo Aspilets 80 mg 30 Tablet
  • Ascardia 80 mg 10 Tablet
  • Cardio Aspirin 100 mg 10 Tablet

Obat-obat tersebut dapat diperoleh dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.

Peringatan sebelum Menggunakan Aspilets

Orang dengan kondisi berikut ini harus berhati-hati dalam penggunaan aspilets dan hanya boleh mengonsumsinya dengan petunjuk dokter:

  • Kelainan perdarahan, seperti hemofilia, trombositopenia, dan lainnya
  • Asam urat, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, atau penyakit jantung
  • Asma atau alergi tertentu
  • Masalah lambung
  • Masalah hati atau ginjal

Karena dapat mengencerkan darah, berhati-hatilah terhadap luka selama penggunaan obat ini karena pendarahan akan lebih sulit berhenti. Bagi yang akan menjalani perawatan medis seperti operasi, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi aspilets.

Hindari mengonsumsi alkohol berlebihan saat menggunakan obat. Konsumsi alkohol lebih dari 3 gelas sehari saat menggunakan aspilets dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Untuk wanita hamil atau menyusui, penggunaan dosis tinggi biasanya tidak disarankan. Namun, dokter dapat menyarankan penggunaan aspilets pada kasus tertentu yang bersifat darurat atau serius.

Umumnya, obat ini juga tidak disarankan untuk anak-anak, kecuali atas rekomendasi langsung dari dokter. Hal ini karena kandungan aspirin dalam aspilets dapat meningkatkan risiko sindrom Reye, sebuah kondisi serius yang dapat terjadi setelah infeksi virus seperti flu atau cacar air pada anak.

Efek Samping Aspilets

Penggunaan aspilets dapat menyebabkan beberapa efek samping umum, seperti:

  • Gangguan pada lambung, seperti perut kembung atau mulas
  • Nyeri pada dada
  • Rasa kantuk
  • Sakit kepala ringan
  • Kelelahan
  • Kesulitan tidur
  • Gangguan pencernaan

Meskipun jarang terjadi, ada beberapa efek samping serius dan fatal dari penggunaan obat ini:

  • Sensasi seperti terbakar, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada bibir, wajah, lidah, atau tenggorokan
  • Perubahan pada karakteristik tinja
  • Batuk darah
  • Mual dan muntah parah
  • Nyeri perut yang hebat
  • Demam selama lebih dari 3 hari
  • Masalah pendengaran, seperti kesulitan mendengar atau tinitus (denging di telinga)

Segera hubungi dokter atau petugas kesehatan lainnya jika mengalami efek samping serius ini.

Interaksi Obat

Aspilets dapat berinteraksi dengan banyak obat, di antaranya:

  • Obat NSAID lainnya (seperti diclofenac, ibuprofen, dan naproxen)
  • SSRI dan obat antidepresan lainnya (seperti citalopram, fluoxetine, paroxetine, venlafaxine, dan sertraline)
  • Obat salisilat lainnya (seperti tricosal dan trilisate)
  • Pengencer darah lainnya (seperti warfarin, coumadin, dan heparin)
  • Metotreksat
  • Beberapa suplemen herbal (seperti feverfew, bawang putih, jahe, ginkgo biloba, dan kastanye kuda)

Selain obat-obatan tersebut, masih terdapat sejumlah obat lainnya yang mungkin berinteraksi dengan aspilets.

Untuk menghindari interaksi penggunaan obat, catat semua obat yang sedang digunakan dan informasikan ke dokter saat berkonsultasi.

Kontraindikasi Obat

Aspilets tidak boleh digunakan pada beberapa kondisi, seperti:

  • Alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) lainnya
  • Riwayat pendarahan saluran pencernaan atau kecenderungan pendarahan
  • Kehamilan, terutama pada trimester terakhir (kecuali atas rekomendasi dokter)

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan aspilets, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…