Notifikasi

Loading…

Anemia Sel Sabit: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

 Anemia Sel Sabit: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Pengertian Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit adalah kelainan genetik yang memengaruhi bentuk sel darah merah, yang menjadi kaku dan berbentuk seperti sabit sehingga menyumbat pembuluh darah kecil dan membatasi aliran darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Penyebab Anemia Sel Sabit

Penyakit ini diturunkan dari orang tua melalui gen yang bermutasi. Seorang anak akan menderita anemia sel sabit jika kedua orang tuanya membawa gen yang bermutasi. Pembawa gen tidak akan mengalami gejala tetapi dapat mewariskan gen tersebut kepada anak-anaknya.

Gejala Anemia Sel Sabit

Gejala biasanya muncul sejak usia dini, antara lain:

  • Anemia
  • Krisis sel sabit (rasa nyeri parah di perut, sendi, atau dada)
  • Pembengkakan dan nyeri pada tungkai dan lengan
  • Infeksi
  • Masalah penglihatan

Diagnosis Anemia Sel Sabit

Diagnosis dilakukan melalui wawancara tentang gejala, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang seperti penghitungan darah, hapusan darah tepi, dan elektroforesis hemoglobin dapat mengonfirmasi diagnosis.

Pengobatan Anemia Sel Sabit

Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Pengobatan krisis sel sabit
  • Pengobatan nyeri
  • Pengobatan anemia
  • Pencegahan infeksi
  • Pencegahan stroke
  • Transplantasi sumsum tulang (hanya untuk kasus berat)

Komplikasi Anemia Sel Sabit

Penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan kerusakan organ dan komplikasi seperti:

  • Kebutaan
  • Stroke
  • Batu empedu
  • Luka pada kulit
  • Priapismus
  • Komplikasi pada kehamilan

Pencegahan Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit sulit dicegah karena merupakan kelainan genetik. Namun, jika Anda adalah pembawa gen, disarankan melakukan pemeriksaan genetik sebelum merencanakan kehamilan untuk mengetahui risiko mewariskan penyakit ini.

Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…