Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya

Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS): Tinjauan Umum
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah penyakit progresif yang menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, dan mengontrol pergerakan otot.
ALS sering disebut sebagai penyakit tunggal, tetapi sebenarnya merupakan istilah umum untuk sekelompok penyakit. Secara kolektif, ALS merupakan jenis penyakit neuron motorik yang paling umum.
ALS dapat berkembang pada usia berapa pun, namun paling sering muncul pada akhir usia 50-an atau awal 60-an. Penyakit ini sedikit lebih umum pada pria dibandingkan wanita sebelum usia 65 tahun, tetapi perbedaan ini menghilang setelah usia 70 tahun.
Penyebab Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Penyebab pasti ALS belum diketahui, tetapi penelitian menunjukkan beberapa faktor yang berpotensi berperan, seperti:
- Faktor keturunan (5-10% kasus)
- Kerusakan sel akibat radikal bebas
- Ketidakseimbangan kadar glutamat
- Kelainan protein tubuh
- Peradangan dalam saraf tubuh
- Merokok
Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Gejala ALS bervariasi tergantung pada individu, dan dapat meliputi:
- Kelemahan otot progresif
- Kesulitan berjalan
- Peningkatan "kecanggungan"
- Kelemahan pada kaki, tangan, kaki, dan pergelangan kaki
- Munculnya kram dan kedutan di lengan, bahu, atau lidah
- Kesulitan mempertahankan postur tubuh yang baik dan mengangkat kepala
- Labilitas emosi (perubahan emosi tiba-tiba)
- Perubahan dalam berpikir atau memori
- Bicara cadel dan kesulitan dengan proyeksi suara
- Merasakan nyeri di area tubuh tertentu
- Kelelahan
Diagnosis Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Mendiagnosis ALS bisa jadi sulit karena gejalanya mirip dengan penyakit saraf lainnya. Dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:
- Riwayat medis
- Pemeriksaan fisik
- Tes elektromiografi (EMG)
- Studi konduksi saraf
- MRI
- Tes darah dan urin
- Keran tulang belakang (pungsi lumbal)
- Biopsi otot
- Tes genetik
Penanganan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Tidak ada obat untuk ALS, tetapi penanganan dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Beberapa pilihan penanganan meliputi:
- Alat bantu (kawat gigi, matras, kursi roda)
- Obat-obatan (riluzole, edaravone)
- Terapi (fisioterapi, terapi bicara, terapi pernapasan, pengaturan asupan nutrisi)
Komplikasi Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
ALS dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang memengaruhi sistem tubuh yang bergantung pada neuron motorik.
Komplikasi potensial meliputi:
- Sistem pernapasan melemah
- Penurunan kemampuan berbicara
- Kesulitan makan
- Penurunan berat badan dan malnutrisi
- Penurunan kemampuan bergerak
- Demensia
Pencegahan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Belum ada metode yang terbukti untuk mencegah ALS, tetapi deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Jika Anda mengalami gejala ALS, penting untuk segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.