5 Penyebab Iritasi Kulit Penis yang Perlu Anda Ketahui

5 Penyebab Iritasi Kulit Penis yang Sering Tak Disadari

Iritasi kulit penis adalah kondisi yang tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga ketidaknyamanan bagi pria. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan membuat sulit untuk melakukan olahraga. Selain kulit penis yang sensitif dan mudah berkeringat, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi penyebab iritasi kulit penis. Berikut ini adalah 5 penyebab iritasi kulit penis yang sering tak disadari:

1. Buruknya Sanitasi Penis

Meskipun tidak semua pria memiliki kebiasaan yang sama, sebagian besar pria memiliki sanitasi yang buruk pada penis mereka. Ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi, seperti jarang mencuci penis dengan bersih setelah buang air kecil dan malas mengganti celana dalam setiap hari.

Kombinasi kedua kebiasaan ini, ditambah dengan area penis yang mudah berkeringat, dapat memicu iritasi. Saat pria bergerak, kulit di sekitar penis akan bergesekan dengan celana dalam. Gesekan ini dapat mengikis lapisan luar kulit dan menyebabkan iritasi, disertai dengan infeksi karena jamur atau bakteri yang mudah berkembang di area tersebut.

2. Alergi Kondom Lateks

Bagi pasangan yang sadar akan keamanan seks, penggunaan kondom menjadi hal yang tidak bisa dihindari untuk mencegah penyakit kelamin dan kehamilan. Sayangnya, tidak semua pasangan dapat melakukan hal ini karena beberapa pria alergi terhadap kondom lateks.

Begitu kondom mengenai kulit penis, iritasi kulit dapat terjadi dan menimbulkan masalah yang lebih besar. Kondom lateks tidak boleh digunakan oleh pria yang memiliki alergi terhadap bahan tersebut. Mereka harus menggantinya dengan kondom yang berbahan dasar polyurethane yang lebih aman. Sebelum menggunakan kondom untuk berhubungan seks, disarankan untuk mencoba terlebih dahulu di tangan untuk menghindari iritasi pada kemaluan.

3. Terlalu Sering Melakukan Seks

Penyebab iritasi kulit penis juga dapat terjadi karena pria terlalu sering melakukan hubungan seksual. Seks memang memberikan kepuasan secara fisik dan psikis, tetapi faktanya melakukan seks secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Kulit penis dapat mengalami iritasi, bahkan yang terparah dapat terjadi patah.

Hal serupa juga terjadi jika pria terlalu sering melakukan masturbasi. Penis yang bergesekan dengan kulit tangan dapat mengalami iritasi, terutama jika pria melakukan masturbasi kering dan tidak menggunakan pelumas. Kulit penis akan terasa panas dan akhirnya muncul iritasi. Saat masturbasi, hindari penggunaan sabun atau lotion lain karena dapat menimbulkan efek iritasi.

4. Balanitis

Balanitis adalah penyakit yang menyerang kepala penis. Penyakit ini banyak terjadi pada pria yang tidak sunat. Kotoran yang membentuk smegma di bawah kulup penis menyebabkan iritasi yang cukup mengganggu dan berujung pada infeksi.

Pria yang mengalami iritasi kepala penis harus segera mendapatkan perawatan. Jika perawatan tidak segera dilakukan, penis akan mengalami luka yang cukup parah dan penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama.

5. Penyakit Menular Seksual

Penyebab terakhir yang dapat memicu iritasi kulit penis adalah penyakit menular seksual (PMS). PMS terdiri dari beberapa jenis, seperti kutil kelamin, gonore, sifilis, dan herpes. Penyakit ini dapat menyebabkan kulit penis teriritasi dan menyerang organ lain di dalam tubuh.

Jika Anda merasakan gatal dan perih pada penis setelah melakukan hubungan seksual yang tidak aman, segeralah periksakan diri ke dokter. Kemungkinan besar Anda telah terinfeksi PMS.

Itulah beberapa penyebab iritasi kulit penis yang perlu Anda ketahui. Semoga ulasan di atas dapat membantu Anda lebih memperhatikan kesehatan area penis dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami masalah yang berkaitan dengan iritasi kulit penis.

Penutup

Selain menjaga kebersihan dan menghindari faktor-faktor pemicu iritasi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan penis secara rutin. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat mendeteksi masalah kesehatan penis sedini mungkin dan mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala iritasi kulit penis yang berkepanjangan atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter urologi untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.