Notifikasi

Loading…

Albendazole: Obat untuk Infeksi Parasit

 Albendazole: Obat untuk Infeksi Parasit

Apa Itu Albendazole?

Albendazole adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati infeksi parasit dalam tubuh manusia. Obat ini bekerja dengan mengganggu siklus hidup parasit, menghambat kemampuan mereka untuk tumbuh dan berkembang biak.

Albendazole efektif untuk berbagai jenis infeksi parasit, termasuk larva migrans kutan, giardiasis, askariasis, trikuriasis, infeksi cacing tambang dan cacing kremi, serta penyakit hidatidosa kistik.

Manfaat Albendazole

Selain mengobati infeksi parasit, albendazole juga memiliki beberapa manfaat lain, antara lain:

  1. Menghambat pertumbuhan dan penyebaran cacing gelang, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan masalah pencernaan.
  2. Merusak dinding tubuh cacing pita, menyebabkan kematian dan ekskresi dari tubuh.
  3. Mengganggu kemampuan cacing tambang untuk melekat pada dinding usus, mencegah kerusakan dan penyerapan nutrisi.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Albendazole

Sebelum mengonsumsi albendazole, penting untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  • Alergi terhadap kandungan albendazole.
  • Penyakit hati, sumbatan saluran empedu, gangguan penglihatan, kelainan darah, atau penyakit sumsum tulang.
  • Penggunaan obat-obatan lain, termasuk vitamin dan suplemen.
  • Kecanduan alkohol.
  • Pengobatan atau operasi yang akan datang.
  • Kehamilan, menyusui, atau rencana untuk hamil.
  • Riwayat masalah hati.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis dan aturan pakai albendazole bervariasi tergantung pada kondisi medis dan rekomendasi dokter. Berikut adalah panduan umum:

  • Sistiserkosis: 15 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 2 dosis, selama 8-30 hari.
  • Larva Migrans Kutan: 400 mg, sekali sehari, selama 1-3 hari.
  • Echinococcosis: 15 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 2 dosis, selama 28 hari.
  • Giardiasis: 400 mg, sekali sehari, selama 5 hari.
  • Ascariasis, Trichuriasis, Infeksi Cacing Tambang dan Cacing Kremi: 400 mg, sekali sehari, selama 1 hari.
  • Infeksi Cacing Hati: 400 mg, 2 kali sehari, selama 3 hari.

Cara Menggunakan Albendazole dengan Benar

  1. Gunakan obat sesuai petunjuk dokter atau pada label kemasan.
  2. Jika sulit menelan tablet utuh, dapat dihancurkan atau dikunyah dengan segelas air.
  3. Jangan melewatkan dosis, karena dapat meningkatkan risiko infeksi yang kebal terhadap pengobatan.
  4. Gunakan obat hingga jangka waktu yang ditentukan, meskipun gejala sudah membaik.

Efek Samping Setelah Penggunaan

Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah penggunaan albendazole meliputi:

  • Rambut rontok.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Sakit perut.

Segera cari pertolongan medis jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Reaksi alergi.
  • Gangguan penglihatan.
  • Demam dan menggigil.
  • Kulit kemerahan, melepuh, atau mengelupas.
  • Kejang.
  • Gangguan fungsi hati.

Interaksi Obat

Albendazole dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti:

  • Dexamethasone dan cimetidine: Meningkatkan kadar albendazole dalam darah.
  • Carbamazepine, phenobarbital, dan phenytoin: Menurunkan kadar albendazole dalam darah.

Kontraindikasi

Albendazole tidak boleh digunakan oleh:

  • Anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Pengidap sirosis hati.
Read Also
Post a Comment
Table of Contents

Loading…